Network
BERITASOLORAYA.com - Belum lama ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging bersama dengan PLN.
Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum merupakan salah satu upaya Indonesia menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi CO2.
Nantinya, Indonesia akan menggunakan mobil listrik selama KTT G20 yang akan dilaksanakan pada akhir 2022 di Bali.
Baca Juga: Mekanisme Pencairan Gaji PPPK Guru di Tahap 1 dan 2 dari Surat Resmi Mendagri, Simak Kabar Baik Ini
"Presensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita, untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2 melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20," ujar Jokowi dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan Indonesia harus menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Indonesia juga harus menunjukkan kepada dunia melalui KTT G20 yang akan datang bahwa ekosistem kendaraan listrik NKRI sedang tumbuh serta berkembang pesat.
Baca Juga: Simak! Pemutakhiran Data PPPK Kemenkes 2022 sebelum Terlambat
"Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik tengah tumbuh dan berkembang cepat," ujar Jokowi dalam pidato peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Jokowi juga menyatakan untuk mendukung KTT G20, PLN telah menyiapkan beberapa fasilitas kendaraan listrik yang akan digunakan untuk seluruh delegasi.
"Untuk mendukung KTT G20, saya senang melihat PLN telah menyiapkan 60 stasiun pengisian kendaraan listrik umum ultra fast charging 200 kilowatt dan SPKLU ultra fast charging yang pertama di Indonesia dan 150 titik fasilitas yang akan digunakan untuk seluruh delegasi," ujar Jokowi menjelaskan secara rinci fasilitas yang telah disiapkan PLN.
Baca Juga: Tiket Konser Justin Bieber Dapat Dibatalkan Jika Hal Ini Dilakukan Beliebers, Jangan Sampai Salah
Tentunya, penggunaan kendaraan listrik ini berguna untuk mewujudkan kemandirian energi, seperti yang diketahui kebutuhan BBM Indonesia masih impor dari negara lain.
Maka dari itu, peresmian ini menjadi salah satu cara untuk mencegah defisit negara Indonesia dan menunjukkan kepada dunia luar melalui KTT G20 bahwa Indonesia tengah berkembang dan tumbuh cepat dalam ekosistem kendaraan listrik.
Setelah Jokowi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, acara peresmian dilanjutkan dengan proses simulasi charging kendaraan yang dilakukan Jokowi dengan didampingi direktur utama PT PLN Persero, Darmawan Prasodjo.***
