Sementara itu, event Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) ini terselenggara atas kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dan didukung oleh InterBIO.
Diketahui bahwa InterBIO sudah diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air dan dimeriahkan oleh sebanyak 41 booth dari perusahaan berbasis digital yang mengisi expo.
Tentunya ini merupakan sebuah event untuk membahas mengenai pembangunan mekanisme digitalisasi pelayanan pemerintah.
Dalam pertemuan ini, dinyatakan bahwa INTERBIO sebagai perusahaan solusi manajemen identitas dan software teknologi biometrik yang menyediakan platform untuk teknologi pengenalan wajah, sidik jari dan iris mata dengan sumber data kependudukan.
“Pengalaman dan teknologi InterBIO di Indonesia akan kami ekspor ke luar negeri,” jelas Irawan Mulyadi selaku CEO InterBIO yang bertindak sebagai keynote speaker dalam Forum Transformasi Digital Indonesia.
Irawan juga menambahkan bahwa verifikasi identitas untuk proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) bisa menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi digital yang bisa diimplementasikan dalam berbagai sektor.
Akan tetapi Arsjad tegaskan masih banyak tantangan di Indonesia untuk optimalkan peluang digitalisasi.
Baca Juga: Benarkah Irene, Yeri, dan Joy Red Velvet Bersikap Kasar kepada Pramugari? Begini Penjelasannya
Karena saat ini, masih terjadi kesenjangan transformasi digital antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.***