Kementerian ESDM Bekali Praktik Instalasi PLTS Atap pada Mahasiswa

- 10 April 2022, 08:39 WIB
Ilustrasi PLTS
Ilustrasi PLTS /pixabay.com/id/users/mrganso-607585

BERITASOLORAYA.com – Kementerian ESDM membekali mahasiswa peserta Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya atau Gerilya untuk mendalami praktik instalasi dan komisioning pembangkit listrik tenaga surya yang dikenal dengan PLTS atap.

Kegiatan praktik instalasi PLTS atap ini dilakukan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM.

Praktik yang dilakukan bersama Kementerian ESDM ini berlangsung selama dua hari dengan tujuan mempersiapkan mahasiswa yang akan melaksanakan proyek berbasis tim (TBP) di perusahaan panel surya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Wantimpres dan Mahasiswa Bertemu Disaat Gencar Wacana Aksi 11 April 2022, Apa yang Dibahas?

Oleh sebab itu, demi kelancaran TBP, pihak Kementerian ESDM melatih mahasiswa Gerilya untuk praktik instalasi PLTS atap agar mahasiswa terbiasa melakukannya nanti. Dengan demikian saat melakukan TBP tidak ada kendala.

Menurut Laode, bimbingan teknis dan kunjungan lapangan ini ialah bentuk pembekalan bagi para mahasiswa sebelum melakukan praktik langsung di lapangan.

Itulah yang diharapkan dari adanya pembekalan praktik instalasi PLTS atap pada mahasiswa Gerilya.

Selama praktik, mahasiswa belajar pemasangan, komisioning, pemeliharaan, pengoperasian, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PLTS atap. Bersama dengan Kementerian ESDM, diharapkan praktik ini berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Materi Kultum Ramadhan 2022, Buya Yahya: Islam, Iman dan Ihsan 

“Kegiatan kunjungan lapangan dan bimbingan teknis diharapkan menjadikan mahasiswa lebih siap secara teknis untuk menghadapi troubleshooting di lapangan nanti,” ujar Laode dalam keterangannya pada Sabtu, 9 April 2022. 

Selain itu, fungsi dari kunjungan lapangan dan bimbingan teknis ini adalah mempersiapkan mahasiswa sebagai pionir pengembang energi terbarukan yang ada di Indonesia. Sebab, tanpa adanya pionir-pionir ini, maka energi terbarukan tidak bisa dijalankan.

Di sisi lain, Laode berharap bahwa program Gerilya bisa terus dilakukan selaku dukungan aktif mahasiswa dalam berkontribusi memanfaatkan potensi energi surya ke depan untuk Indonesia.

“Kiranya penting untuk menjaga kelanjutan program Gerilya selaku sebuah gagasan baru yang berfokus pada percepatan pemanfaatan energi surya di Indonesia,” tegas Laode.

Baca Juga: Meski Kotor dan Lusuh di Drama Pachinko, Penggemar Menilai Lee Min Ho Tetap Terlihat Glowing dan Memikat Hati  

Diketahui bahwa program Gerilya Batch 2 ini telah menjaring 57 mahasiswa dari 29 universitas di seluruh Indonesia.***

 

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x