Lintas tengah Jawa hanya 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas Pantura Jawa 8,2 persen, Trans Sumatera non tol 4,7 persen, Tol Jagorawi 4,2 persen, jalur pansela Jawa 3,7 persen, Tol Jakarta-Merak 3,5 persen, Tol Bocimi 0,7 persen, dan jalan lain 31,8 persen.
Lancar tidaknya arus mudik bergantung pada perilaku pemudik selama perjalanan. Hal ini dituturkan oleh Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata serta Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno.
“Pemudik perlu lakukan pengecekan tarif tol dan saldo uang elektronik. Disarankan untuk memakai fasilitas top up di rest area, juga menghindari top up di gerbang tol,” jelas Djoko Setijowarno pada Rabu, 27 April 2022.
Baca Juga: MTQ Nasional TNI AD Ditutup, Kodam I/BB Juara Umum
Supaya tidak terjebak kemacetan ketika puncak arus mudik 28-30 April 2022 nanti, Djoko mengimbau agar pemudik menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.***