Pasca Puncak Arus Mudik, Polri Normalisasikan Lalu Lintas Km 70 Sampai Km 414 Kalikangkung

- 1 Mei 2022, 14:58 WIB
Arus mudik jelan Hari Raya Idul Fitri 2022
Arus mudik jelan Hari Raya Idul Fitri 2022 /Antara

BERITASOLORAYA.com - Mudik adalah salah satu tradisi merayakan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Hampir sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia senang melakukan aktifitas mudik karena merasa berkesan bisa merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halaman.

Namun seiring banyaknya masyarakat muslim yang menjalankan tradisi mudik, maka kemacetan di jalur lalu lintas yang dilewati pemudik tidak dapat dihindari.

Oleh karena itu, pihak kepolisian yang berada di bawah divisi Korlantas Polri melakukan beberapa rekayasa lalulintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat arus mudik.

Baca Juga: Skandal yang Melibatkan Chanyeol EXO Selesai, Usai YouTuber 'J' Konfirmasi

Namun pasca puncak arus mudik, rekayasa lalu lintas tersebut, kembali dinormalisasikan seperti yang dilakukan di Km 70 GT Cikampek Utama sampai dengan Km 414 GT Kalikangkung.

Hal itu diungkapkan oleh Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri dengan menjelaskan bahwa normalisasi tersebut mulai berlaku sejak pukul 12.00 WIB.

"Pada pukul 12.00 WIB akan dilakukan penutupan rekayasa lalin one way sekaligus pelaksanaan penormalan (normalisasi dua arah)," kata Dedi melalui siaran pers di Jakarta, pada Minggu, 1 April 2022.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, normalisasi tersebut dijalankan setelah memantau arus lalu lintas tol yang kembali normal pada H-1 Idul Fitri 2022.

Hal itu terlihat dari hasil pemantauan CCTV dan hasil dari peta digital arus lalu lintas serta informasi dari pihak Jasa Marga.

Baca Juga: Jelang Debut, LE SSERAFIM Tuai Kekaguman Netizen. Kenapa? Yuk Simak ...

"Ketika rata-rata per jam yang melintasi jalan tol di bawah 3.000 sudah normal, kalau 3.000 - 5.000 dilaksanakan contraflow beberapa lajur tergantung arah kepadatan dan apabila sudah di atas 5.000 maka rekayasanya one way. Begitu SOP-nya," ucap Dedi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, yang mengatakan status rekayasa lalu lintas akan kembali menjadi dua arah pada pukul 12.00 WIB.

"Normalisasi selama 2 jam maksimal untuk memastikan bahwa jalur dan rest area sudah aman semuanya," tutur Eddy.

Menurut data Jasa Marga Sebanyak 1,6 juta kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek sejak H-10 dengan peningkatan sebanyak 16 persen dari lalu lintas normal.

Baca Juga: Khutbah Singkat Lebaran: Kembali Fitrah di Hari Raya Idul Fitri, Mengingat Asal Usul Penciptaan

Sementara distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek mayoritas sebanyak 864.506 kendaraan (53,6 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 446.449 kendaraan (27,7 persen) menuju arah barat (Merak) dan 300.980 kendaraan (18,7 persen) menuju arah selatan (Puncak).***

 

Editor: Rita Azlina

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah