BERITASOLORAYA.com - Puncak kasus Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 diperkirakan terjadi pada pertengahan Juli 2022.
Puncak kasus Covid-19 varian baru itu terlihat dari pola penyebarannya yang telah terjadi selama ini.
Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak penyebaran kasus Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5, akan terlihat di pekan kedua hingga ketiga bulan Juli mendatang.
Budi Gunadi juga mengatakan, prediksi itu terlihat dari pola penyebaran yang biasanya muncul satu bulan sesaat kasus pertama ditemukan.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @sekretariat.kabinet, Menkes Budi menjelaskan bahwa beberapa negara mengalami kenaikan kasus Covid-29 karena varian baru omicron BA.4 dan BA.5.
Berdasarkan pengamatan, tingkat kasus, hospitalisasi, dan kematian karena varian BA.4 dan BA.5 ini jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta dan Omicron.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada.
Terjadinya penyebaran, penularan, dan kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 belakangan telah mendorong sejumlah negara mengambil langkah pengetatan.