Network
BERITASOLORAYA.com – Dampak pandemi Covid-19 hampir merata kepada seluruh aspek kehidupan manusia secara global.
Salah-satunya yang dapat dirasakan sekali adalah dampak ekonomi. Beberapa tahun ke belakang, semua negara di dunia termasuk Indonesia mengalami penurunan secara ekonomi baik di tingkat mikro maupun makro.
Banyak masyarakat resah dengan adanya penyebaran Covid-19 tersebut. Dengan demikian, dampak terhadap perekonomian masyarakat pun sangat terganggu.
Baca Juga: Lirik Lagu BOP BOP! - VIVIZ Girl Group dari Re-Debut Trio Ex GFriend, Hadirkan Melodi Pop Ceria
Dimulai dari pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), pekerja yang harus WFH (Work From Home), hingga tak jarang banyak perusahaan yang melakukan pemangkasan karyawan.
Nampaknya fenomena itu diyakini tidak akan berpengaruh di tahun 2022 ini. Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui pernyataan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu.
Bahwa proyeksi perekonomian Indonesia di tahun 2022 akan tumbuh 5,2% yang ditopang dengan penguatan investasi dan ekspor, serta didukung oleh pemulihan konsumsi masyarakat.
“Hal ini tentunya perlu didukung dengan upaya pengendalian pandemic secara menyeluruh, termasuk dengan akselerasi vaksinasi yang masif," ungkap Febrio Kacaribu.
Baca Juga: Park Shin Hye Langsung Menjadi 'Ibu bagi Lima Anak' Sesudah Pernikahannya dengan Choi Tae Joon
