Network
BERITASOLORAYA.com – Kasus penembakan Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli lalu hingga kini masih terus didalami kepolisian.
Jika diperhatikan, kasus yang merenggut nyawa Brigadir J tersebut bergulir hampir satu bulan lamanya dan belum menemukan titik terang.
Meski fakta-fakta mulai terungkap, kematian Brigadir J yang menimbulkan sejuta pertanyaan ikut membuat Menko Polhukam membeberkan alasan mengapa kasus ini memakan waktu lama.
Menurut Menko Polhukam (Politik Hukum dan Keamanan) Mahfud MD, kasus Brigadir J sebenarnya mudah jika dilihat dari segi teknis.
Baca Juga: Lirik Lagu Terlalu Cinta oleh Rossa, Bila Sesungguhnya Ternyata Aku Terlalu Cinta Dia
Mahfud MD menilai kasus tersebut bisa selesai pada tingkat Polsek sebab tempatnya sudah jelas diketahui, seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com melalui PMJ News pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Adanya pengaruh dari faktor lain membuat kasus Brigadir J perlu diserahkan ke Bareskrim Mabes Polri.
“Jangan di Polda, itu bisa bias. Karena ada irisan-irisan perkawanan, irisan jabatan, irisan struktural, itu tidak bagus, ditarik perkara itu (ke Bareskrim),” ungkap Menko Politik Hukum dan Keamanan tersebut.
