Mengenal HOS Cokroaminoto, Pejuang Kemerdekaan dan Guru Bangsa

- 19 Agustus 2022, 09:23 WIB
HOS Cokroaminoto
HOS Cokroaminoto /Dok. Kemdikbud

Ia adalah tokoh yang cukup berpengaruh di masanya karena lantang mengkritisi kolonialisme Belanda. Pemerintah Belanda bahkan memberi julukan "Raja Jawa Tanpa Mahkota" untuknya.

Baca Juga: Hasil West Ham vs Viborg, Tuan Rumah Raih Kemenangan Atas Perwakilan Denmark

HOS Cokroaminoto memulai karier pergerakannya saat bertemu Haji Samanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islam tahun 1912. Saat itu ia mengusulkan pergantian nama pergerakan tersebut berubah menjadi Sarekat Islam agar lebih luas cakupannya.

Haji Samanhudi tidak keberatan dan meminta Cokro, panggilan HOS Cokroaminoto, menyusun anggaran dasar SI. Tanggal 10 Desember 1912, SI resmi berdiri diketuai Haji Samanhudi dan Cokro menjabat sebagai komisaris untuk Jawa Timur.

Cokro diangkat sebagai ketua sentral SI yang menggabungkan SI di daerah-daerah tahun 1915 yang akhirnya diakui secara nasional oleh pemerintah Hindia Belanda satu tahun setelahnya.

Baca Juga: Resmi! Pengangkatan PPPK 2022 Telah Dipastikan BKN, Cek Link Pendaftarannya. Bagaimana Nasib CPNS Tahun Ini?

Di bawah kepemimpinan Cokro, SI menjadi organisasi pergerakan yang berupaya mengembangkan ekonomi rakyat serta menghilangkan dominasi ekonomi penjajah Belanda dan pengusaha keturunan China.

Gagasan utama Cokro adalah Indonesia merdeka dari belenggu penjajahan. Ia bercita-cita membangkitkan kebebasan berpolitik dan kesadaran akan hak-hak kaum pribumi.

Cokro aktif menuliskan gagasannya di berbagai surat kabar seperti Bintang Surabaya, Utusan Hindia, dan Fadjar Asia. 

Baca Juga: Persiapan Manchester United Jelang Liga Inggris Pekan Ke-3 Melawan Liverpool

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah