Setidaknya bukan hanya mengadakan mikrotrans listrik saja, tetapi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga harus bersiap untuk menyediakan stasiun pengisian listriknya.
Hal kedua yang juga diingatkan oleh Ismail adalah aspek keamanan.
“Perlu diperhatikan juga aspek keamanan, karena kendaraan berbasis listrik suaranya lebih hening jadi tingkat kecelakaan lebih mudah, ini harus diantisipasi sejak dini,” kata Ismail.
Baca Juga: Meski Berat, Ajax Terima Tawaran Manchester United untuk Melepas Antony ke Old Trafford
Selain Ismail, Anggota Fraksi Nasdem Hasan Basri Umar juga ikut mendukung pengadaan mikrotrans listrik di DKI Jakarta pada September 2022 mendatang.
Hasan Basri Umar bahkan menyampaikan komentarnya terkait kapasitas baterai yang diterapkan pada mikrotrans listrik nantinya.
Adanya perhatian mengenai kapasitas baterai mikrotrans listrik ini dilihat dari jarak dan kemacetan yang mungkin akan terjadi selama perjalanan.
"Saat ini Jakarta juga sedang konsen terhadap kualitas udara, saya sangat mendukung dan perubahan ini sangat bagus. Kami anggota dewan selalu mendukung, selama ini untuk kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta," ujar Hasan Basri Umar.***