Buat Skenario Soal Honorer, Menteri PANRB Beri Alasan Mengapa Tenaga Pendidikan dan Kesehatan Diutamakan

- 19 Oktober 2022, 12:23 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila

BERITASOLORAYA.com – Jumlah tenaga honorer aktif yang ada di instansi pemerintah pusat dan daerah mencapai 2 juta lebih.

Adapun jumlah tersebut merupakan temuan BKN per tanggal 5 Oktober 2022 dari data yang masuk dalam pendataan non ASN.

Tenaga honorer perlu diselesaikan segera karena PP No. 49 Tahun 2018 menyebutkan 5 tahun mendatang atau tahun 2023 honorer akan dihapus.

Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi masalah saat penghapusan tenaga honorer, Kementerian PANRB telah mengantongi tiga skenario.

Baca Juga: Resmi, 2 Manfaat Baru Bagi Guru yang Aktif Tiga Tahun Terakhir, Kemdikbud Beri Semua Ini untuk Tendik

Adapun penyelesaian honorer sendiri akan diutamakan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan.

Dalam acara BerAKHLAK Award di Gorontalo pada Jumat, 14 Oktober 2022, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas membeberkan mengapa tenaga kesehatan dan pendidikan akan diutamakan.

Selain itu, Menteri PANRB juga menyampaikan skenario penyelesaian honorer yang telah dirancang.

“Soal tenaga honorer ini masih kita kaji secara mendalam. Tetapi kemarin kita akan ada skala prioritas terutama untuk tenaga pendidikan dan kesehatan,” ujar Menteri PANRB dikutip BeritaSoloRaya.com melalui laman resmi Pemprov Gorontalo.

Halaman:

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Pemprov Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x