“Teman-teman bisa ngga diam? Diam dulu, hamba mau bicara,” teriak Bahlil mencoba menenangkan peserta.
Saat peserta lebih tenang, Bahlil mencoba menerangkan dengan tenang.
“Kita ini baru bahas jadwal acara,” kata Bahlil. “Yang Abang mau tanyakan satu, bagian mana adik-adik peninjau menganggap yang tidak clear atau yang merugikan salah satu calon,” lanjutnya.
Merespons pertanyaan Bahlil, beberapa peserta mengangkat tangan.
Bahlil kembali mengingatkan para peserta Munas HIPMI, jika kericuhan terus terjadi maka jumlah peserta Munas dapat dikurangi.
“Kalau begini terus saya tadi sudah sepakat sama Ketum daerah, kalau adik-adik saya yang saya cintai ini dari peninjau tidak bisa kuta kontrol karena cara begini, mendingan kita kurangi jumlah peninjaunya,” kata Bahlil disambut semarak tanda setuju peserta.
“Saya datang sendiri bukan sendiri, saya bawa tokoh-tokoh di sini. Siapa yang akan menggagalkan Munas, saya tidak segan-segan minta pihak keamanan mengamankan dan menggagalkan itu,” kata Bahlil.
Selanjutnya, Bahlil mencoba mengurai persoalan dimulai dari salah satu perwakilan dari Papua Barat.
Dalam pernyataannya, perwakilan asal Papua Barat mengatakan bahwa para senior HIPMI harus bersikap netral.