Sura dan Sulu – Burung Jalak Bali yang Jadi Maskot Pemilu Serentak 2024, Seperti Apa? Yuk Berkenalan

- 3 Desember 2022, 19:59 WIB
Penggambaran dan cerita Sura dan Sulu karya Stephanie dipilih sebagai pemenang terbaik dan resmi menjadi maskot pemilu 2024
Penggambaran dan cerita Sura dan Sulu karya Stephanie dipilih sebagai pemenang terbaik dan resmi menjadi maskot pemilu 2024 /Antara/ Sigid Kurniawan/ hp/

BERITASOLORAYA.com– Telah diperkenalkan maskot untuk Pemilihan Umum atau Pemilu Serentak 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pemilu Tahun 2024 di Ancol, kemarin.

Maskot yang diberi nama Sura dan Sulu akan menjadi simbol dari pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024. Seperti apa Sura dan Sulu? Yuk berkenalan.

Sura dan Sulu adalah pemenang terbaik dari Lomba Maskot Pemilu Serentak 2024 yang diadakan KPU pada 22 Agustus 2022 sampai dengan 22 Oktober 2022 lalu. Demikian dilansir dari Instagram @kpu_ri pada 26 November 2022.

Baca Juga: Ingat! Guru Kategori Ini Punya Jadwal Penting untuk 8 Desember Mendatang! Segera Persiapkan

Sura dan Sulu merupakan buah karya dari Stephanie dengan inspirasi burung jalak bali. Sura sebagai maskot laki-laki berarti suara rakyat dan Sulu untuk maskot perempuan memiliki arti suara pemilu.

Terlihat dari gambar, Sura dan Sulu memegang paku pada sayap (tangan) kirinya dan sayap kanannya terangkat ke atas, dengan salah satu bulunya (seolah jari kelingking) berwarna ungu.

Sura dan Sulu juga terlihat mengenakan kaos berwarna putih dengan logo KPU di bagian tengahnya. Kedua pipinya terlukis bendera merah putih serta menunjukkan ekspresi wajah gembira.

Baca Juga: Lebih 600 Ribu Diangkat ASN PPPK, Nadiem Sampaikan Ini. Pengangkatan Guru Honorer Tanpa Rantai Panjang?

Maskot yang dibuatnya tersebut berhasil mengalahkan 681 desain yang terkumpul, serta 10 desain grafis lainnya yang masuk ke babak final sampai akhirnya keluar menjadi juara.

Diceritakan oleh Stephanie bahwa maskot awal yang dibuatnya menggunakan burung garuda, bukanlah jalak bali karena dinilai melekat dengan Indonesia.

“Jadi, pertama, desain awalnya saya pakai burung garuda,” ucap Stephanie saat konferensi pers di Media Center KPU saat acara pengumuman pemenang pada Jum’at, 25 November 2022 lalu.

Namun, ada revisi dari beberapa pihak hingga pada akhirnya Stephanie menggantinya dengan burung jalak bali.

Baca Juga: Berani Beda, Honorer Tak Dihapus di Provinsi Ini, Bakal Diangkat Jadi PPPK?

“Ada revisi dari beberapa pihak, jadi saya ganti jadi burung jalak bali,” sambungnya.

Lalu, alasan Stephanie menggunakan makhluk hidup sebagai desain maskot pemilu yang dibuatnya, karena lebih aktif dan lebih dekat dengan manusia.

“Kalau pakai makhluk hidup bisa kayak lebih aktif gitu loh, lebih dekat dengan manusia gitu,” ungkapnya.

Sementara, salah satu perwakilan KPU yang juga sebagai dewan juri, August Mellaz memaparkan bahwa Sura dan Sulu mengalami beberapa penyesuaian, misalnya atribut atau simbol kepemiluan yang digunakan.

“Dari dewan juri waktu ada beberapa penyesuaian misalnya bagaimana kemudian atribut atau simbol-simbol kepemiluan dimunculkan, makanya ada paku, untuk tanda, alat coblos, alat pemungutan suara,” papar August.

Baca Juga: Jelang Tahun 2023, Proses Sertifikasi Guru Pakai Aturan Ini, Wajib Tahu!

“Kemudian, logo KPU dan kemudian ya memang harus ada ini permintaan juga dari dewan juri itu untuk tidak hanya satu gender, jadi berpasangan,” imbuhnya, dikutip dari YouTube KPU RI, 25 November 2022.

Sebagai pemenang terbaik Lomba Maskot Pemilu 2024, Stephanie mendapatkan hadiah dengan nominal cukup besar, yaitu Rp30 juta.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah