Selain itu, aktivitas Gunung Api Semeru tersebut juga berpotensi terjadi aliran lahar yang tinggi, mengingat intensitas hujan yang tinggi di Gunung Api Semeru tersebut.
Berdasarkan pada aktivitas Gunung Api Semeru tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Api Semeru yang awalnya status Level III atau siaga menjadi Level IV atau Awas, per pukul 12.00 WIB hari ini.
Akibat peningkatan Gunung Api Semeru tersebut, PVMBG mengimbau kepada masyarakat supaya tidak beraktivitas di sepanjang ddaerah Besuk Kobokan atau berjarak 13 km dari puncak.
Baca Juga: SNPMB 2023: Ketentuan Jalur Seleksi Masuk, Materi Utama UTBK, dan Beasiswa. Ini Linknya
Selain itu, masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktivitas di tepi sungai dengan jarak 500 meter atau di Sempadan Sungai terutama di kawasan Besuk Kobokan.
Hal tersebut dikhawatirkan terjadinya awan panas maupun aliran lahar yang berjarak hingga 17 km dari puncak.
Kemudian, larangan aktivitas masyarakat lainnya yang berada dalam jarak 5 km dari kawah Gunung Api Semeru dihentikan karena berpotensi terkena bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat diminta waspada terhadap aktivitas vulkanik tersebut dan diharapkan agar tidak beraktivitas beberapa kawasan.
Adapun kawasan yang dimaksud yakni kawasan Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta kawasan sungai-sungai kecil disekitarnya.