Network
BERITASOLORAYA.com - Sudah setahun lebih tiga hari Gunung Semeru beristirahat, Desember 2021, Gunung Semeru terbangun dan menghamburkan abu vulkanis, awan panas, dan lava pijar yang cair ke rumah para warga.
Aliran lahar yang sangat kuat menghancurkan sarana dan prasarana para warga. Erupsi Gunung Semeru ini merupakan petaka hebat untuk para warga karena menghancurkan lingkungan dan merusak infrastruktur sekitarnya.
Namun, ada hikmah yang dapat diambil manfaatnya pasca dari tragedi Gunung Semeru ini. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari theconversation.com setelah tragedi ini selesai tanah – tanah di sekitar gunung akan tumbuh subur.
Sebuah riset memaparkan bahwa setelah tragedi meletusnya gunung di Indonesia menghasilkan material vulkanis.
Tahun 1970 material vulkanis yang dihasilkan dari meletusnya Gunung – Gunung di Indonesia sekitar 47 juta ton per tahun, jumlah ini meningkat sejak tahun 2013 – 2019 menjadi 500 sampai dengan 600 juta ton.
Material padatan vulkanis ini merupakan hikmah yang tidak ternilai harganya karena menjamin kesuburan tanah di masa depan.
Para peneliti sudah menganalisis pasir vulkanis dengan alat X-Ray Fluorescence dengan hasil terdapat empat elemental kalsium oksida, potasium oksida, magnesium oksida, dan fosfor pentaoksida yang merupakan unsur hara yang berperan penting untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Kadar kalsium di tanah tropis seperti Indonesia tidak terlalu tinggi kecuali di Indonesia terdapat tanah yang berbahan induk kapur. Tanah pertanian Indonesia juga kekurangan unsur fosfor dan petani setiap harinya harus memupuk tanahnya dengan pupuk fosfor tentu saja biaya membeli pupuk fosfor tidaklah sedikit.
Oleh karena itu, dengan adanya material vulkanis yang mengandung nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan tanah di Indonesia.
Walaupun abu ini awalnya menimbulkan masalah, seperti merusak sarana dan prasarana warga sekitarnya.
Namun, hikmah yang dapat diambil dari tragedi Gunung Semeru ini dapat memanfaatkan abu sebagai sumber tanah terbarukan dengan catatan tidak terhanyutkan di sungai.
Jika saat ini tragedi Gunung Semeru membawa bencana, beberapa tahun lagi material vulkanis dari letusan tersebut membawa berkah di sektor pertanian sekitar gunung.***
