Ironisnya menurut Itet, kesejahteraan tenaga honorer keseahtan masih sangat jauh sekali dan bahkan sangat memperihatinkan.
“Honorer Nakes dan Non Nakes dengan pengabdian yang sudah lama, itu juga harus dihargai. Jangan habis manis sepah dibuang, kan begitu. Saya berpikir mereka harus dihargai seperti (profesi) Hakim, kan mereka adalah Wakil Tuhan, justru tenaga Kesehatan itu adalah Wakil Tuhan,” ucap Itet.
Itet menjelaskan kalau kesejahteraan honorer diperhatikan oleh pemerintah maka nakes bisa lebih bersemangat dalam melayani pasien-pasien yang ada di daerah.
Itet juga menyebut kalau bidang kesehatan sangat penting sekali bagi masyarakat Indonesia sehingga para pekerja yang bidang kesehatan sangat penting sekali.
Itet juga menyoroti gaji nakes honorer yang dinilai sangat rendah dan bahkan tidak manusiawi sekali.
Itet menyoroti gaji nakes honorer yang sangat kecil dan bahkan tidak menyampai UMR sama sekali.
Baca Juga: Jokowi Beri Hadiah Istimewa Bagi Jutaan Honorer di Tahun 2023, Terimakasih Pakde, Jadi ASN...
“Masa ada Nakes yang honornya cuma dari 60 ribu, 90 ribu, 100 ribu, ini kan tidak manusiawi, padahal mereka melayani manusia. Inilah harapan saya, yuk kita mari bersama-sama berjuang untuk mengangkat mereka supaya mereka bisa juga sejahtera,” jelas Itet.
Maka dari itu Itet salah satu membuat honorer sejahtera adalah mengangkat mereka menjadi ASN atau PPPK.
Kalau menjadi PPPK, maka nakes honorer akan mendapatkan gaji dan tunjangan yang besar jika dibandingkan dengan penghasilan honorer yang sangat kecil.