Network
Bersumber pada data yang sama milik BPS, perempuan yang menjadi pejabat pelaksana dalam bidang tata usaha dan sejenisnya sebesar 6,2 persen, dari populasi pekerja perempuan secara keseluruhan.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Tewas, Bagaimana Kondisi Terkini Kedua Korban?
Selain itu, level kepemimpinan dan ketatalaksanaan yang diduduki pekerja perempuan di Indonesia hanya sebanyak 0,78 persen. Sedangkan jumlah laki-laki yang menempati level yang sama sebanyak 99,22 persen.
Menurut Lestari, upaya dalam peningkatan kompetensi perempuan dapat ditempuh melalui peningkatan perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya.
Hal itu akan membantu menambah kesempatan yang semakin luas untuk para perempuan Indonesia dan level manajemen yang lebih tinggi lagi bagi mereka di dunia kerja.
Wakil Ketua MPR yang akrab disapa Ririe itu berpendapat kendala yang dihadapi para perempuan ketika hendak menempuh pendidikan yang layak harus segera diselesaikan.
Baca Juga: CEK Honorer yang Pantas Diangkat Jadi PNS Langsung Tanpa Tes Menurut DPR, Menteri PANRB Setuju?
Dengan semakin banyak perempuan yang mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan tinggi, ia yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI berharap akan ada semakin banyak perempuan yang memiliki kompetensi di dunia kerja.
Namun secara umum, Wakil Ketua MPR itu juga menyebutkan keselamatan dan kesehatan kerja ikut serta menjadi tema dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 2023.
Lingkungan kerja yang sehat, aman, dan membuka porsi kesempatan kerja yang sama bagi semua orang, tegas Rerie, menjadi hak dasar yang dapat diberikan untuk para pekerja di tempat kerja masing-masing.***
