Terkait penentuan petugas haji, ia menyebutkan jika pihaknya tidak setuju dengan skema menunjuk petugas yang tidak lolos rekrutmen sebelumnya untuk dijadikan petugas tambahan.
"Kita perlu waktu untuk menentukan ini dan tetap harus dibicarakan secara khusus," ujar Menag.
Selanjutnya Menag juga meminta kedepannya tidak terdapat lagi program mencetak buku panduan untuk penyelenggaraan ibadah haji.
Menurutnya program tersebut tidak efektif. Panduan ibadah haji sendiri dapat diakses oleh jamaah haji melalui aplikasi Pusaka. Hal itu tentu lebih menghemat anggaran.
Di kesempatan yang sama, Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di bawah jajaran Kemenag menyebut pelunasan biaya haji sampai 5 Mei 2023 lalu mencapai jumlah 188.964 orang atau 84,96 persen dari kuota total 221 ribu.
"Sementara untuk visa biometrik sudah mencapai sekitar 70 persen, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi di Arab Saudi juga sudah mencapai tahap akhir," ujar Hilman Latief.
Ia meminta Kakanwil untuk dapat menyampaikan informasi jika jamaah calon haji cadangan nantinya akan mengisi kuota jamaah haji tambahan untuk Indonesia sebanyak 8.000 orang.