Menag Yaqut Cholil minta Kanwil Jemput Bola Kepada Jamaah yang Belum Melunasi Biaya Haji

- 10 Mei 2023, 19:36 WIB
Menag menghimbau Kanwil Kementerian Agama untuk dapat melakukan terobosan demi membantu jamaah melakukan pembayaran biaya haji.
Menag menghimbau Kanwil Kementerian Agama untuk dapat melakukan terobosan demi membantu jamaah melakukan pembayaran biaya haji. /PMJ News

BERITASOLORAYA.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberi himbauan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) untuk dapat melakukan terobosan demi membantu jamaah melakukan pembayaran biaya haji.

Upaya yang diimbau Menag berupa jemput bola atau kanwil dapat mendatangi jamaah haji satu persatu. Hal itu bertujuan untuk mempercepat pelunasan biaya haji.

Ia membacakan laporan dari Kanwil Kemenag se-Indonesia, data rata-rata biaya haji jamaah secara keseluruhan yang telah dilunasi hingga Senin, 8 Mei lalu mencapai 90 persen.

Oleh sebab itu, kondisi ini membutuhkan terobosan agar sisa 10 persen jamaah dapat melakukan pelunasan biaya haji dengan segera.

Baca Juga: 20 Lagu Coldplay Terbaik Berdasarkan UK Official Charts

Menag juga memberi instruksi pada rekrutmen petugas haji tambahan. Nantinya rekrutmen tersebut tidak akan menggunakan skema memilih peserta yang sebelumnya telah mengikuti seleksi namun gagal.

"Saya minta kepada Kanwil dan Kantor Kemenag untuk tidak menunggu dan harus menjemput bola karena data calon jamaah itu sudah ada. Jangan menunggu jamaah datang, kita harus turun tangan," ujar Menag Yaqut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pada Selasa, 9 Mei 2023.

Terkait penentuan petugas haji, ia menyebutkan jika pihaknya tidak setuju dengan skema menunjuk petugas yang tidak lolos rekrutmen sebelumnya untuk dijadikan petugas tambahan.

"Kita perlu waktu untuk menentukan ini dan tetap harus dibicarakan secara khusus," ujar Menag.

Baca Juga: YES, Ratusan Ribu Guru Pendidikan Agama Islam Ikuti Pemetaan Kompetensi, Kemenag: Program Ini Sangat Penting..

Selanjutnya Menag juga meminta kedepannya tidak terdapat lagi program mencetak buku panduan untuk penyelenggaraan ibadah haji.

Menurutnya program tersebut tidak efektif. Panduan ibadah haji sendiri dapat diakses oleh jamaah haji melalui aplikasi Pusaka. Hal itu tentu lebih menghemat anggaran.

Di kesempatan yang sama, Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di bawah jajaran Kemenag menyebut pelunasan biaya haji sampai 5 Mei 2023 lalu mencapai jumlah 188.964 orang atau 84,96 persen dari kuota total 221 ribu.

"Sementara untuk visa biometrik sudah mencapai sekitar 70 persen, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi di Arab Saudi juga sudah mencapai tahap akhir," ujar Hilman Latief.

Baca Juga: Sukses Menjadi Vokalis Coldplay, Chris Martin Pernah Gagal dalam Kehidupan Pribadinya, Simak Kisah Berikut

Ia meminta Kakanwil untuk dapat menyampaikan informasi jika jamaah calon haji cadangan nantinya akan mengisi kuota jamaah haji tambahan untuk Indonesia sebanyak 8.000 orang.

Sedangkan Hilman menambahkan jamaah yang tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau BIPIH diharuskan untuk menunda keberangkatannya.

Terkait kendala tersebut, ia menyampaikan waktu pelunasan dari awal keberangkatan jamaah haji kloter pertama hanya 15 hari. Selain itu adanya penambahan kuota akan berefek pada penambahan di 19 kloter.

Dengan begitu, diperlukan pula pembahasan slot-time keberangkatan dengan pihak maskapai serta persetujuan dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.

"Juga perlu adendum perjanjian kerja sama dengan maskapai penerbangan, penambahan kloter berdampak penambahan tambahan keberangkatan dari asrama haji, sementara kapasitas asrama haji tertentu, terbatas," kata Hilman.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah