"Namun, jika tidak dibarengi dengan kekuatan moral spiritual penggunanya maka sistem yang kuat juga akan sia-sia," ujar Zainal.
Kemenag serta mengingatkan operator Simkah untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas karena membangun dan mengembangkan sistem informasi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Selain memudahkan layanan, membangun sistem ini juga berhasil mencegah penyimpangan. Meski demikian, dalam pencegahan penyimpangan akan dikembalikan ke masing-masing operator Simkah.
Ia mengingatkan operator Simkah terutama di Kantor Urusan Agama (KUA) dapat menjaga integritas. Agar penyimpangan tidak lagi terjadi di lingkungan KUA seperti sebelumnya.
"Jika masalah blankspot, tentu akan kami cari solusinya. Tapi jika bukan masalah jaringan mohon jangan cari alasan untuk tidak menggunakan Simkah," Zainal menegaskan.
Baca Juga: Trend Nikah di KUA Ternyata Bawa Dampak Baik, Menteri Agama: Jadikan Citra KUA Semakin Baik
Mantan Kepala Kanwil Kemenag untuk Provinsi Sulawesi Tenggara itu merasa prihatin sebab operator Simkah di KUA saat ini didominasi non Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag.
Padahal operator Simkah memiliki yang sangat strategis. Mereka memegang data penting dan berpotensi penyelewengan. Karena itu operator Simkah harus berkomitmen dalam menjaga integritas selama menunaikan tugas.***