BMKG: Gelombang Laut Hingga 4 Meter Karena Kecepatan Angin, Masyarakat Pesisir Waspada

- 25 Agustus 2023, 15:18 WIB
BMKG: Gelombang Laut Hingga 4 Meter Karena Kecepatan Angin, Masyarakat Pesisir Waspada
BMKG: Gelombang Laut Hingga 4 Meter Karena Kecepatan Angin, Masyarakat Pesisir Waspada /ANTARA/HO-BMKG/

BERITASOLORAYA.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan himbauan agar masyarakat yang tinggal di pesisir agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi pada 25-26 Agustus 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo menyebutkan beberapa wilayah perairan Indonesia di tanggal tersebut berpeluang mengalami gelombang tinggi.

Dari pengamatan BMKG ia menuturkan pola angin merupakan salah satu penyebab peluang gelombang tinggi meningkat. Kecepatan angin tertinggi salah satunya ada di Selat Banten.

Baca Juga: Bintang WWE Bray Wyatt Meninggal Dunia di Usia ke-36 tahun, Apa Penyebab Kematiannya?

Untuk itu ia menghimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dapat selalu waspada. Gelombang tertinggi diperkirakan mencapai 4 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," ujar Eko.

Ia menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot dari tenggara-barat daya.

Sedangkan untuk pola angin di bagian selatan Indonesia umumnya bergerak dengan kecepatan 8-25 knot dari timur-tenggara.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan Merauke," ujarnya.

Dari pola angin tersebut terjadi peluang peningkatan gelombang air setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, Teluk Lampung bagian selatan, perairan barat Aceh-Kep. Nias, Selat Sumba, perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Karimata bagian selatan, perairan P. Sawu-P. Rote-Kupang, dan perairan selatan Kalimantan.

Kemudian, dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan utara Madura-Kep. Kangean, Laut Sumbawa, perairan timur Baubau-Kep. Wakatobi, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan selatan Kep. Banggai-Kep. Sula, Laut Maluku, perairan Bitung-Kep. Sitaro, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Seram,bLaut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, Laut Arafuru, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Fakfak-Amamapare, dan perairan Sorong bagian selatan.

Baca Juga: Kepastian PPPK Guru 2023 untuk P1, Ditjen GTK Kemdikbud Sebelumnya Ungkap ini, Ada Daftar Namanya

Terdapat peluang gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, kemungkinan dapat terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat Lampung, perairan P. Enggano-Bengkulu, Samudra Hindia Barat Sumatera, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar waspada, terlebih bagi mereka yang berpotensi sebagai nelayan. Moda transportasi yang digunakan nelayan seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin di atas 15 knot lalu tinggi gelombang lebih dari 1,25 m.

Lalu untuk kapal tongkang dengan kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,5 m, kapal feri kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 m.

Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal pesiar/kapal kargo memiliki kecepatan angin lebih dari 27 knot kemudian tinggi gelombang lebih dari 4 meter.***

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x