Diduga CCTV Diganti! Kronologi Lengkap Kasus Colok Mata Anak 2 SD di Gresik Sampai Buta

- 21 September 2023, 19:57 WIB
Diduga CCTV Diganti! Kronologi Lengkap Kasus Colok Mata Anak 2 SD di Gresik Sampai Buta
Diduga CCTV Diganti! Kronologi Lengkap Kasus Colok Mata Anak 2 SD di Gresik Sampai Buta /freepik.com/@8photo/

BERITASOLORAYA.com-Peristiwa penganiayaan anak kelas 2 SD di Menganti, Gresik, mengundag keprihatinan publik. Pasalnya, peristiwa tersebut justru terjadi di sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar bagi anak-anak. Akan tetapi, mirisnya, CCTV di tempat kejadian diduga dihapus bahkan diganti.

Sebelumnya, terjadi penganiayaan "colok mata" yang dialami seorang anak kelas 2 SD berinisial SAH, di Menganti, Gresik, Jawa Timur. Kronologi bermula ketika si korban yang saat itu sedang mengikuti kegiatan lomba peringatan kemerdekaan Indonesia, tiba-tiba ditarik tangannya oleh pelaku yang tak dikenal. Anak ini lalu dibawa di suatu lorong yang masih berada di wilayah sekolah di Gresik.

Di lorong sebuah sekolah di Gresik tersebut, sang korban diminta paksa untuk menyerahkan sejumlah uang kepada sosok yang tak dikenal. Karena SAH menolak, hal ini membuat pelaku emosi lalu mencolok mata korban dengan lidi bekas makan bakso.

Korban lalu merintih kesakitan dan menceritakan kejadian tersebut kepada ayah korban. Ayah korban lalu segera membawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri Bringkang, Gresik. Di sana, korban diminta dirujuk untuk dibawa ke RS Dr. Soetomo Surabaya. Dari hasil pemeriksaan, ternyata ada dua syaraf mata yang tak berfungsi sehingga mata kanan mengalami kebutaan permanen.

Baca Juga: Pentingnya Protein: Ini Tanda Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Anda Perhatikan!

Polisi Gresik saat ini masih mendalami peristiwa tersebut dan telah memanggil 3 orang saksi. Kepala sekolah tempat si korban belajar juga dimintai keterangan atas peristiwa ini.

Peristiwa ini masih mengundang tanda tanya, terutama CCTV di lokasi yang terlihat janggal. Pada mulanya, sang ayah korban meminta pihak sekolah untuk menunjukkan CCTV saat kejadian tersebut menimpa anaknya.

Ayah korban bahkan meminta mediasi dengan pihak sekolah yang juga didampingi oleh pihak Babinsa. Pada awalnya pihak sekolah menyanggupi permintaan orang tua untuk menunjukkan CCTV yang dimaksud. Akan tetapi secara tiba-tiba, penunjukkan CCTV itu dibatalkan.

Setelah didesak, akhirnya pihak sekolah memperlihatkan CCTV yang dimaksud. Akan tetapi, sekali lagi timbul kejanggalan karena CCTV saat kejadian justru menunjukkan peristiwa dan tanggal lain, bukan saat kejadian colok mata itu terjadi.

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x