Curhat Luhut yang Mulai Pulih dari Sakitnya, Berpesan untuk Tetap Menghormati Jokowi

- 19 November 2023, 21:35 WIB
Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan /tangkapan layar Instagram @luhut.pandjaitan

 

 
BERITASOLORAYA.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, mengabarkan kondisinya terkini yang masih berada di Singapura. Saat ini, ia tinggal menjalani pemulihan pasca dirawat di rumah sakit. Dalam laman Instagramnya @luhut.pandjaitan, ia sudah diperbolehkan dokter untuk keluar dari General Hospital Singapore.

Namun, belum bisa pulang ke Indonesia karena masih menjalani rawat jalan untuk memastikan agar sepenuhnya pulih dari sakitnya.
 
Ia pun kini sudah mulai bisa berolahraga ringan secara rutin. “Tidak banyak kondisi yang berubah sebelum saya sakit dan setelah sembuh, hanya rambut saya yang sudah putih perlu disemir. Mungkin rambut putih ini isyarat saya sudah rindu pulang ke Indonesia,” tuturnya dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instagramnya @luhut.pandjaitan, Minggu, 19 November 2023.
 



Sebelum keluar dari rumah sakit, ia sempat menerima kunjungan dari John Kerry, utusan khusus Presiden Amerika Serikat untuk masalah perubahan iklim. Keduanya, berbincang mengenai potensi besar Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

Menurutnya, Indonesia memiliki Depleted Reservoir dan Saline Aquifer sebanyak 400 giga ton. Kedua hal itu bisa dimanfaatkan membuat perangkap karbondioksida atau CO2 untuk diolah menjadi senyawa kimia yang lebih bermanfaat bagi lingkungan.

Luhut menambahkan, selain membicarakan lingkungan, hal yang menarik dari pertemuan dengan John adalah tentang dana Pertamina yang mengendap di Venezuela. Dana sebesar 300 juta dolar AS itu tertahan hampir lima tahun dan tak kunjung kembali.

Saat itu juga, John langsung menelepon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden untuk membantu persoalan itu. Dari telepon itulah, dana Pertamina akhirnya bisa kembali.

 
Bantuan ini meyakinkan saya bahwa hubungan baik dan kepercayaan antara Indonesia dan Amerika, terjadi karena sikap saling menghormati yang dicontohkan Presiden Jokowi. Sehingga membuat para pemimpin dunia juga suka berkawan dengan beliau,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, beberapa kunjungan dari petinggi luar negeri juga menyatakan Presiden Jokowi bisa melakukan navigasi ditengah kondisi ekonomi dunia saat ini.

Luhut pun mengajak masyarakat di Indonesia terutama generasi muda meneladani karakter Presiden Jokowi. Luhut berharap masyarakat bisa bersikap adil dalam memberikan penilaian kepada seseorang, khususnya kepada calon pemimpin di masa depan.

Ia menambahkan jangan berfokus pada siapa dan dari mana dia berasal tetapi lihatlah apa yang sudah dia kerjakan untuk bangsa dan negara ini.

 
Luhut juga menyampaikan ke rekan-rekannya untuk tidak saling berkelahi dan lebih baik memberikan saran dan masukan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Kalau memang tidak suka ya sudah jangan memilih, tidak usah baper. Tidak usah menuduh ini itu. Berbeda pendapat itu hal yang biasa, asal tidak saling bermusuhan atau dendam,” tegasnya.

Apalagi saat ini adalah generasi anak milenial yang tidak bisa ditebak dan diatur. Tapi, menurutnya generasi saat ini memiliki kemampuan yang luar biasa jika bisa diarahkan ke jalan yang baik.

Saya yakin, generasi muda saat ini lebih pandai dari saya dalam menyelesaikan masalah. Saya akan terus mendoakan dan memberi dukungan agar mereka bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju,” imbuh Luhut.
 

Sebelumnya, pada Oktober 2023, Luhut dirawat di rumah sakit karena tiba-tiba sakit akibat kelelahan. Ia kemudian menjalani pengobatan di Singapura karena saran seorang teman agar kondisinya segera sehat kembali.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x