In Memoriam Doni Monardo, Ketua Satgas Covid 19 yang Cinta pada Lingkungan

 

BERITASOLORAYA.com – Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo yang merupakan Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, tutup usia. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 60 tahun. Doni yang pernah menjadi Kepala BNPB pada 2019-2021 itu dikenal sebagai orang yang mencintai alam dan keteguhan untuk melindungi masyarakat.

Hal itulah yang menginspirasi pegiat kebencanaan di seluruh Indonesia untuk selalu siaga dalam menghadapi bencana.

Dilansir dari laman Instagram @bnpb_indonesia, pada setiap kesempatan dalam penanggulangan bencana, Doni selalu mengatakan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

 

Ia juga memiliki slogan "Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita" saat membangun resiliensi berkelanjutan.

Pria kelahiran 10 Mei 1963 ini meninggalkan satu orang istri dan 3 orang anak. Selain menjadi Kepala BNPB, ia juga ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Ketua Satgas Covid-19 pada 2020.

 

Dikutip BeritaSoloRaya.com pada 5 Desember 2023, Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, dalam laman Instagramnya @jokowi, Senin 4 Desember 2023, juga memberikan ucapan bela sungkawa.

 

Dalam ucapan tersebut, diunggah foto Jokowi sedang berjalan bersama Doni Monardo di depan Posko GT Covid 19 RI.

“Saya ikut berdukacita dan merasa kehilangan atas meninggalnya Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah Swt. Diberikan tempat terbaik di sisinya, diampuni segala dosa-dosanya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan kesabaran,” tutur Jokowi.

Ucapan belasungkawa untuk Doni Monardo juga datang dari para pengguna Instagram. Bahkan ada yang menceritakan bagaimana Doni mencintai lingkungan dengan sejumlah program yang dibuatnya untuk masyarakat.

Seperti akun @tauhidnurazhar yang menceritakan bagaimana Doni berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

 

“Pak Doni sosok teladan yang hebat, Kepala BNPB, mantan Sekjen Wantannas, Pangdam III Siliwangi dan XVI Pattimura, Danjen Kopassus, serta Danpaspampres. Abituren Akmil 85, kelahiran 10 Mei 1963," jelasnya.

 

"Perjalanan tugasnya yang beragam seolah menunjukkan kapasitas beliau sebagai perwira tinggi yang merupakan problem solver. Sangat berprestasi dan cinta lingkungan. Program Emas Biru, Hijau, dan Putihnya di Maluku sangat efektif," lanjutnya.

 

"Demikian juga gagasan beliau yang tertuang dalam program kongkret Citarum Harum, dan terakhir adalah peran penting beliau dalam pengelolaan pandemi di Indonesia dalam kapasitas beliau selaku Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19,” sambungnya.

“Sebelum jatuh sakit, beliau juga menggalakkan budidaya sukun sebagai bahan pangan alternatif dan pohonnya dapat menjaga daya dukung lingkungan," ungkapnya.

 

"Saat bertugas di Kariango-Maros, Brigade Infanteri yang beliau pimpin berhasil menanam ribuan pohon di lahan kritis yang jejak dan manfaatnya masih dapat dirasakan sampai saat ini," jelas akun tersebut.

 

"Semoga Uda Doni husnul khotimah dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Semoga Bu Santi dan Keluarga Besar dikaruniai kesabaran dan keikhlasan,” tutupnya.

Akun @bayurohmadi20 juga ikut mengenang jasa Doni Monardo, “Sang Jenderal, Panglima Perang Melawan Covid.”

Akun @philoses.gilbert juga menyebut jika Doni sangat berjasa saat Covid 19 “Turut Berduka Cita pahlawan Covid-19 di tanah air kita.”

Dihimpun dari berbagai sumber, Doni Monardo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Senin, 4 Desember 2023 dengan upacara militer.***