"Target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya. Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan," terang Menteri Anas.
Rekrutmen guru PPPK ini bertujuan untuk memanfaatkan tenaga non-ASN dan tenaga honorer serta THK-II yang telah mengabdi.
Baca Juga: Hasil Akhir Seleksi PPPK Guru TA 2023 Diumumkan Besok? Simak Kembali Keterangan BKN Berikut
Di sisi lain, rekrutmen tenaga kesehatan juga menjadi fokus, dengan Menteri Anas menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah ASN tenaga kesehatan akan mengalami pertumbuhan positif.
"Kita sudah proyeksikan pertumbuhan jumlah ASN ke depan: ada yang zero growth, negative growth, dan positive growth. Tenaga kesehatan ini yang akan terus tumbuh positif, karena mereka menjadi penopang jalannya pelayanan publik dasar, yakni kesehatan," jelas Menteri Anas.
Selain memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan, pemerintah juga berfokus pada penyelesaian tenaga non-ASN sesuai mandat UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Pada tahun 2024, pemerintah berencana merekrut talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Menteri Anas menekankan bahwa rekrutmen ASN diharapkan lebih menitikberatkan pada talenta-talenta digital dengan fokus menciptakan nilai tambah ekonomi.
Sebagai informasi penting, para calon ASN diharapkan untuk segera bersiap menghadapi peluang rekrutmen yang akan datang pada tahun 2024.
Rencana pemerintah untuk memprioritaskan guru, tenaga kesehatan, dan talenta digital menjadi bagian integral dari strategi untuk memperkuat sektor pelayanan dasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ASN.***