BERITASOLORAYA.com - Diduga bahwa permainan Arema FC di Liga 1 menuai kritikan. Mengenai hal tersebut, sang pelatih Almeida memberikan tanggapan.
Pasalnya kesuksesan Arema FC yang bertengger di puncak klasemen di Liga 1 Tahun 2021, gaya permainannya terus menerima kritik.
Permainan Arema FC Liga 1 dibawah pelatihan Eduardo Almeida dirasa kurang atraktif dan cenderung monoton.
Baca Juga: Permainan Arema FC Lawan Persela Lamongan Dinilai Monoton, Pelatih Singo Edan Beri Tanggapan Tegas
Kritikan tersebut kembali muncul saat Arema FC berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 0-1, Selasa, 1 Februari di puncak Klasemen Liga 1.
Permainan klub tersebut disebut kurang menggigit saat di babak pertama. Namun, di babak kedua pemainnya lebih berkembang dalam menyerang. Tapi, mudah kehilangan bola.
Alhasil Persela Lamongan punya kesempatan untuk menyerang balik. Menanggapi hal tersebut, Almeida tetap santai.
Baca Juga: Patut Waspada! Dua Pemain Persebaya Surabaya Ini Diincar Pelatih PSIS Semarang pada Liga 1 2021
Ia mengatakan banyaknya kontra teks yang dilakukan Persela Lamongan adalah hal limrah. Hal itu karena Arema FC lebih bermain terbuka.
Ia juga mengatakan bahwa pada babak kedua lebih menguasai bola. Klub tersebut bermain menyerang, dan mengambil resiko lebih besar. Namun, serangan balik dari lawan merupakan bagian dari permainan.
Mengenai hal itu, Eduardo Almeida paham bahwa resiko serangan baliknya lebih besar. Namun, ia mengatakan bahwa harus berani mengambil resiko dan memenangkan pertandingan.
Ia mengedepankan permainan efektif untuk memperbesar peluang menang dalam setiap pertandingan.
Untuk itulah, permainan klub tersebut terkesan monoton karena mengedepankan kemenangan di atas permainan cantik.
Mereka akan kembali berlatih, dan tidak mengulanginya lagi kata Almeida. Namun, jika berani menyerang maka akan ada juga serangan balik.
Selain itu, saat bermain menyerang. Lawan melakukan kontra teks, permainan klub tersebut masih di cap tidak bagus.
"Iya memang benar pada babak kedua kami lebih menguasai bola. Kami bermain menyerang dan mengambil risiko lebih besar, tetapi serangan balik lawan adalah bagian dari permainan," ujarnya.
Baca Juga: Thariq Kena Tegur Atta Halilintar, Anggap Fuji Tidak Lucu, Atta: Dia Diam Aja Lucu
Eduardo Almeida sadar bahwa dengan bermain seperti itu memiliki risiko. Namun, itulah yang dilakukan.
"Dengan bermain seperti ini, kami memiliki risiko terkena serangan balik lebih besar. Namun, kalau ingin memenangi pertandingan, kami harus berani mengambil risiko itulah yang kami lakukan," ucapnya
Almeida mengatakan bahwa para pemain Arema FC adalah pemain profesional.
"Mereka pemain profesional, kami akan kembali berlatih supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi Namun, seperti yang saya bilang tadi, saat kami berani menyerang tentu saja ada serangan balik yang terjadi,"jelasnya.***