BERITASOLORAYA.com – Persib akhirnya meraih hasil positif setelah babak belur di tiga laga sebelumnya dalam ajang BRI Liga 1 2022.
Disaksikan langsung oleh ribuan suporternya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu sore, 13 Agustus, Persib sukses membungkam PSIS dengan skor tipis 2-1.
Laga Persib vs PSIS bertabur polemik yang dampaknya melebar hingga ramai diperbincangkan di media sosial bahkan setelah laga berakhir.
Polemik yang muncul antara lain handball oleh pemain PSIS, gol penalti David da Silva, hingga lemparan ke dalam oleh Dewangga yang sempat disahkan menjadi sebuah gol.
Baca Juga: Kalah 0-4 Lawan Brentford: Fans MU Ngenes, Erik ten Hag Beri Penjelasan
Pada menit ke-20, pemain PSIS, Jonathan Cantillana dinilai wasit melakukan handball saat mengawal Marc Klok di kotak penalti PSIS.
Jonathan sempat melayangkan protes ke wasit karena menurutnya bola mengenai dadanya, bukan tangannya. Meski mendapat protes, wasit tetap menghadiahi Persib dengan tendangan penalti.
Tendangan penalti Persib di menit ke-22 adalah polemik berikutnya. David da Silva mengambil kesempatan emas ini.
Setelah wasit meniup peluit, David melepas bola yang berhasil diantisipasi oleh Kiper Wahyu Tri Nugroho. Sempat terjadi kemelut di depan gawang PSIS hingga wasit kembali meniup peluit.
Baca Juga: Lirik Lagu Sang Dewi oleh Lyodra feat Andi Rianto, yang Jadi Trending di Youtube Music
Menurut wasit, tendangan penalti David da Silva harus diulangi karena ada pergerakan dari kiper Wahyu Tri Nugroho sebelum bola ditendang. Keputusan ini kembali memancing protes pemain PSIS.
Pada percobaan tendangan penalti kedua, David da Silva berhasil mengecoh kiper dengan melepaskan tembakan ke arah kanan. Tetapi, sebelum David melepas bola, kiper PSIS kembali bergerak sebagaimana situasi di tendangan pertama.
Selain itu, permasalahan lain adalah pergerakan Marc Klok yang memasuki kotak penalti sebelum bola dilepas Da Silva. Sebagian menganggap tendangan David harus diulang sebagaimana tendangan pertama.
Baca Juga: Persik vs Borneo FC, Pesut Etam Berjaya di Kandang Laskar Jayabaya
Namun, wasit berkata lain. Tendangan kedua David disahkan sebagai gol pertama bagi Persib.
Polemik berikutnya adalah ‘lemparan ke dalam’ Alfeandra Dewangga di menit ke-87 ketika PSIS tertinggal 1-2 dari Persib.
Lemparan ke dalam yang dilepaskan Dewangga langsung melesak ke gawang I Made Wirawan sehingga membuahkan gol. Wasit sempat mengesahkan gol dari lemparan ke dalam Dewangga sehingga skor sementara 2-2 bagi kedua tim.
Polemik memanas saat pemain Persib ramai-ramai memprotes keputusan wasit.
Baca Juga: 20 Twibbon HUT RI ke 77 yang Cocok Dishare di Sosial Media untuk Ramaikan 17 Agustus 2022
Beberapa menit kemudian, gol Dewangga dianulir karena sesuai peraturan yang berlaku, tidak ada gol yang berasal dari lemparan ke dalam kecuali apabila bola sempat mengenai salah satu pemain.
Permasalahannya adalah bola lemparan Dewangga langsung masuk ke gawang dan dinilai tidak menyentuh satu pemain pun. Artinya, gol tersebut tidak sah dan hanya membuahkan tendangan gawang bagi Persib.
Hingga menit akhir, PSIS tidak mampu mencetak satu gol pun sehingga skor 2-1 bagi kemenangan Persib menutup laga.
Baca Juga: Pilihan 20 Twibbon HUT RI ke 77 Pada 17 Agustus 2022, Sesuaikan dengan Dirimu yang Terbaik
Terlepas dari segala polemik yang terjadi di lapangan, Persib tetap menyambut gembira kemenangan pertamanya di BRI Liga 1 2022.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resmi Persib, pelatih sementara Persib, Budiman, mengungkap bahwa tidak mudah memenangkan pertandingan ini. Ia bersyukur para pemainnya bisa meraih kemenangan.
"Alhamdulillah, ini pertandingan berat. Sebab, ada beban berat yang dipikul pemain. Tapi dengan ridha Allah, kami bisa menang dan mudah-mudahan bisa jadi bekal bagi kami menghadapi PSS Sleman," tutur Budiman.***