Persebaya Protes Tuntut Evaluasi Kinerja Wasit, Buntut Laga Kontra Madura United

17 Agustus 2022, 05:22 WIB
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Leo Lelis yang protes atas keputusan wasit /Persebaya.id/

BERITASOLORAYA.com Persebaya masih tidak habis pikir dengan beberapa keputusan wasit dalam pertandingan kontra Madura United yang berakhir dengan skor imbang 2-2 pada Minggu sore.

Manajemen Persebaya telah mengirim surat protes menuntut evaluasi kinerja wasit kepada PSSI, khususnya dalam gelaran Liga 1 musim ini. 

Persebaya menilai ada beberapa keputusan fatal wasit Mansyur, wasit yang memimpin laga Persebaya vs Madura United, yang memengaruhi skor akhir pertandingan.

Baca Juga: Kalah Berturut-Turut, Suporter Persis Solo Tuntut Ganti Pelatih, Akankah Senasib Persib?

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengaku pihaknya sudah mengirim rekaman detail beberapa keputusan fatal yang diambil wasit selama berjalannya pertandingan.

“Kami sudah memiliki rekaman detail, publik juga sudah melihat di tayangan langsung maupun potongan video yang saat ini sudah viral,” kata Yahya Alkatiri.

Salah satu kesalahan fatal wasit terjadi saat proses gol pertama Madura United di menit-menit awal pertandingan.

Baca Juga: Real Madrid vs Almeria: Los Blancos Banting Tulang di Laga Tandang

Persebaya dalam posisi menyerang saat asister wasit (AW) 2 Sudarmono yang berada di depan tribun sisi timur sudah mengangkat bendera tanda bola keluar lapangan. Namun, wasit Mansyur tidak menggubris hal itu.

Pemain Persebaya disebut terpengaruh oleh kibasan bendera AW2 sehingga Lulinha leluasa melepaskan tembakan yang akhirnya membuahkan gol pertama bagi Madura United.

Yahya mengaku tidak habis pikir dengan wasit Mansyur tidak melihat AW 2 yang sudah mengangkat bendera.

Baca Juga: Barcelona vs Rayo Vallecano: Kapten Barca Kena Kartu Merah

”Saya tidak habis pikir wasit tengah tidak melihat AW 2 mengangkat bendera, bukankah wasit dilengkapi sistem komunikasi sehingga bisa saling mengingatkan dalam memimpin pertandingan. Kami sudah mengirimkan surat ke Ketua Umum PSSI dan komite wasit terkait permasalahan ini,” ujar Yahya. 

Selain itu, Yahya juga mengklaim gol Silvio di babak kedua tidak seharusnya dianulir wasit karena tidak ada pelanggaran apapun yang dilakukan Lelis sebelum gol tercipta.

“Gol Silvio clear, Lelis dengan bek Madura juga 50:50 berebut posisi, tidak ada pelanggaran, bersih masuk, tapi dianulir oleh wasit tengah (Mansyur),” ujar Yahya.

Baca Juga: Positif Covid-19 Meningkat, Kesadaran Prokes Malah Menurun, Satgas: Jangan Sampai Terjadi Lonjakan Kasus Lagi

Persebaya merasa sangat dirugikan dengan keputusan-keputusan fatal yang diambil wasit selama pertandingan. Bahkan Yahya menilai kinerja wasit liga yang buruk memengaruhi kualitas timnas senior.

”Persebaya sangat dirugikan, sepak bola Indonesia secara umum juga sangat dirugikan, paceklik gelar timnas senior puluhan tahun salah satunya disebabkan masalah wasit liga yang buruk seperti ini,” tutur Yahya.

Meski tidak mengubah hasil pertandingan, Persebaya tetap melayangkan protes demi perbaikan kinerja wasit.

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan, Presiden Korea Selatan Ingin Berbaikan dengan Korea Utara dan Jepang?

Persebaya juga menuntut PSSI untuk mengumumkan evaluasi terhadap wasit Mansyur maupun wasit-wasit yang lain secara terbuka agar tidak ada tudingan miring kepada PSSI maupun kepada para wasit.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Persebaya

Tags

Terkini

Terpopuler