BERITASOLORAYA.com – Resmi, PSM Makassar menjadi juara Liga 1 pada musim 2022-2023. Tim Juku Eja memastikan juara setelah menaklukan tuan rumah Madura United dengan skor 3-1. PSM Makassar memastikan juara saat Liga 1 baru memasuki pekan ke 32. Artinya Juku Eja berhasil menjadi juara sebelum Liga 1 usai.
Gol PSM Makassar dicetak oleh Wiljan Pluim pada awal babak pertama yaitu menit ke 4 dan menit ke 19. Serta satu gol lagi dicetak secara spektakuler oleh Kenzo Nambu. Sedangkan Madura United dicetak oleh Hugo Gomes atau biasa dipanggil Jaja.
Saat ini PSM Makassar telah meraih total 72 poin. Torehan poin tersebut tidak bisa dikejar lagi oleh rival terdekatnya, Persib yang menelan kekalahan 2-0 melawan Persija Jakarta. Persib berada di posisi kedua dengan selisih 13 poin dengan PSM Makassar.
Baca Juga: Inilah Jadwal BRI Liga 1 Lima Hari Pertama di Bulan April 2023
Persib tak mampu lagi mengejar torehan PSM Makassar meski Persib masih menyisakan 1 pertandingan lagi. Mengingat laga masih menyisakan 3 pertandingan lagi bagi bandung. Total Persib jika meraih sempurna kemenangan hanya meraih 9 poin.
Raihan juara musim ini adalah raihan pertama kali PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia di era Liga 1. Total PSM Makassar 7 kali menjuarai Liga Indonesia. Terakhir kali Juku Eja berhasil menjadi juara pada musim 1999-2000 atau kurang lebih 23 tahun yang lalu.
Berikut 3 faktor penting kenapa PSM Makassar mampu meraih juara Liga 1. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari transfermarkt, berikut 3 faktor penting tersebut.
Baca Juga: Liga 1: PSM Makassar vs Persis Solo Skor 3 – 2, Ada Fakta Unik di Balik Kemenangan Ini
Wiljan Pluim Luar Biasa
Ada satu pemain yang menjadi kunci keberhasilan PSM Makassar. Ya nama itu adalah Wiljan Pluim. Pemain kebangsaan Belanda tersebut mampu tampil dominan dan seakan menjadi roh permainan bagi PSM Makassar.
Wiljan Pluim total bermain 24 kali dari 32 pertandingan. Meski bukan berposisi sebagai striker, namun pergerakan dan naluri golnya sangat tajam. Total Wiljan Pluim berhasil mencetak total 8 gol dan 9 asis dalam 24 pertandingan. Statistik tersebut menunjukan betapa tajamnya Wiljan Pluim meski ia berposisi asli sebagai gelandang tengah.
Selain rajin mencetak gol, Wiljan Pluim juga tipe gelandang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Tak ayal, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares selalu menjadikan Wiljan Pluim sebagai kapten utama.
Baca Juga: Persebaya vs PSM Makassar Trending, Presiden Jokowi Laporkan Hasil Audit Stadion Sepak Bola
Duo Sayuri Bersaudara
Siapa yang mengenal duo Yakob Sayuri dan Yance Sayuri sebelumnya? Pasti banyak yang belum pernah mendengar kedua nama saudara kembar tersebut. Saudara kembar asal Yapen, Papua ini menyita perhatian di Liga 1 pada musim 2022-2023
Bak Tachibana bersaudara dalam serial Captain Tsubasa, kolaborasi Yakob dan Yance mampu merepotkan lawan-lawannya. Dengan kecepatannya, Yakob dan Yance selalu menyulitkan lawan saat bertanding melawan PSM Makassar.
Memang, PSM Makassar sejak ditangani oleh Bernardo Tavares selalu menggunakan pakem 3-5-2 dengan duo Sayuri berada dalam kedua sisinya. Yance Sayuri di sisi kanan, sedangkan Yakob Sayuri berada di sisi kiri.
Yance Sayuri telah bermain sebanyak 28 kali dan mampu mencetak 4 gol dan 2 asis. Sedangkan Yakob Sayuri telah bermain sebanyak 22 kali dan mampu mencatatkan 6 gol serta 7 asis.
Tembok Kokoh Itu Bernama Yuran Fernandes
Selanjutnya factor yang tak kalah penting itu adalah pada sisi pertahanan. Meski Liga 1 masih memasuki pekan ke 32, PSM Makassar menjadi tim yang kebobolannya paling sedikit. PSM Makassar hanya kebobolan 24 gol selama 32 pertandingan.
Yuran Fernandes adalah satu nama dibalik kesuksesan PSM Makassar dalam menggalang pertahanan. Tembok kokoh kelahiran Cape Verde 28 tahun yang lalu itupun menjadi jendral lini belakang dari Juku Eja.
Dengan skema 3 bek sejajar, Yuran menjadi sosok penting yang tak tergantikan. Ia bagaikan tembok kokoh di lini belakang PSM Makassar yang sulit ditembus oleh lawan-lawannya.
Baca Juga: Jelang Persib vs PSM: Duel Luis Milla dan Bernardo Tavares, Mana yang Lebih Unggul?
Dari 27 kali ia bermain ia berhasil mencatatknya 11 cleansheet atau nirbobol. Maka tak heran, PSM Makassar menjadi tim yang sangat sulit untuk dibobol. Hingga pekan ke 32, Juku Eja hanya kebobolan 24 kali.
Dengan memastikan menjadi juara pada musim ini, PSM Makassar telah mengoleksi total 7 gelar juara. Yaitu pada tahun (1956–1957), (1957–1959), (1964–1965), (1965–1966), (1991–1992), (1999–2000), dan (2022—2023). ***