Network
PR SOLO RAYA – Tim bulu tangkis Indonesia harus puas dengan tidak meloloskan satu wakil pun di Turnamen Yonex Swiss Open 2021. Hasil tersebut didapat setelah dua wakil Indonesia, kandas di perempat final.
Dua wakil Indonesia tersebut adalah Shesar Hiren Rhustavito dari sektor tunggal putra, serta Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin dari sektor ganda putra.
Mereka harus mengakhiri perjuangannya di St. Jakobshalle, Basel akibat belum bisa mengatasi permainan masing-masing lawannya, yang menjadi unggulan pertama dalam turnamen tersebut.
Perempat final dimulai dengan pertandingan antara Leo dan Daniel menghadapi wakil ganda Malaysia, Aaron Chia dan Soh Woi Yik.
Baca Juga: Dapatkan Skin Gusion Night Owl dari Mobile Legends, Buruan Klaim Kode Redeem ML 6 Maret 2021
Pada turnamen sebelumnya, yakni Toyota Thailand Open 2021, Leo dan Daniel juga kalah oleh pasangan Malaysia ini dengan skor 12-21, 21-6, dan 12-21. Ambisi membalas kekalahan tersebut, belum dapat ditunaikan mereka berdua saat bertemu kembali di Swiss.
Pertandingan antar kedua pasangan berlangsung selama 43 menit, Leo dan Daniel berhasil memaksa permainan menjadi rubber game, dengan berhasil merebut game kedua.
Saat game pertama berlangsung, permainan antar kedua pasangan saling mengimbangi. Kejar-mengejar poin terus terjadi hingga mendekati akhir permainan. Namun, Aaron Chia dan Soh Woi Yik berhasil menutup pertandingan dengan skor 18-21.
Game kedua berlangsung, Leo dan Daniel sangat menguasai permaian. Perolehan poin ganda putra Malaysia tertahan di angka 4 dan 8. Hingga pada akhirnya, Leo dan Daniel dapat merebut game kedua dengan keunggulan jauh, yakni skor 21-9.
Baca Juga: Valid dari Garena, Buruan Klaim Kode Redeem FF Free Fire 6 Maret 2021
Pada game penentuan, kedua pasangan kembali terlibat dalam permainan yang sengit. Mereka silih berganti memimpin perolehan poin.
Namun, saat perolehan poin di angka 16, Leo dan Daniel justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka tertahan, hingga pada akhirnya pasangan Malaysia yang menjadi unggulan pertama tersebut, dapat memastikan tiket semifinal dengan skor 16-21 atas Leo dan Daniel.
Motif permainan antara Leo dan Daniel, serta Aaron Chia dan Soh Woi Yik hampir serupa pada pertandingan sebelumnya di Thailand. Hingga banyak dari penggemar bulu tangkis yang menganggap hal tersebut sebagai strategi yang selalu digunakan oleh pasangan Malaysia tersebut.
Dalam catatan debut Leo dan Daniel pada turnamen level senior, mereka selalu berhasil mengatasi permainan ganda-ganda terbaik asal Eropa. Namun, langkah mereka selalu berakhir setiap kali bertemu dengan ganda asal Malaysia.
Selain Aaron Chia dan Soh Woi Yik, Leo dan Daniel juga sempat mengalami kekalahan dengan ganda putra Malaysia lainnya Goh Var Shem dan Tan Wee Kiong.
“Kami kecewa dengan hasil ini. Seharusnya kami tadi bisa menang karena kami merasa permainan kami tidak buruk,” ujar Leo sebagaimana dikuti Pikiranrakyat-Soloraya.com dari laman badmintonindonesia.org.
Wakil Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito juga harus mengakui keunggulan tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen.
Vito kalah dari Axelsen dengan dua game langsung. Skor berakhir 17-21 dan 12-21 untuk kemenangan wakil Denmark tersebut.
Pada game pertama, Vito berhasil mengimbangi permainan dari Axelsen, namun perolehan poinnya terhenti pada angka 17. Saat game kedua berlangsung, Vito justru masuk pada pola permainan Axelsen, sehingga perolehan poin yang didapat tidak lebih baik dari game sebelumnya.
Dilansir dari badmintonindonesia.org, Vito mengakui tidak puas akan hasil yang dicapainya di Swiss. Namun ia mengakui ada banyak pelajaran yang diperolehnya sebagai bahan evaluasi pribadi.***
