Ganda Putra Inggris Lakukan Perang Urat Saraf ke Wakil Indonesia di Orleans Masters 2021

- 28 Maret 2021, 09:49 WIB
Ganda Putra Inggris Lakukan Perang Urat Saraf ke Wakil Indonesia di Orleans Masters 2021.
Ganda Putra Inggris Lakukan Perang Urat Saraf ke Wakil Indonesia di Orleans Masters 2021. /Pexels/salman hossain saif

PR SOLO RAYA – Pertandingan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani kontra Ben Lane dan Sean Vendy asal Inggris di semifinal Orleans Masters 2021 cukup mendapat sorotan.

Pasalnya, walau Sabar dan Reza harus kalah, mereka berhasil meladeni psywar atau perang urat saraf yang memang menjadi tipikal dari ganda putra Inggris tersebut.

Dilansir dari badmintonindonesia.org. Sabar dan Reza mengakui hal tersebut. Mereka beberapa kali mendapatkan psywar-psywar selama pertandingan berlangsung.

“Kami tidak terpancing dengan psywar mereka sih. Kami sudah antisipasi lebih kalau itu. Cuma tadi salahnya memang lebih ke strategi dan pola saja,” ungkap Reza.

Baca Juga: Viral Bocah Ogah Mengemis dan Pilih Jadi Fotografer, Wali Kota Semarang: yang Kenal Infokan ke Saya

Baca Juga: Gugur di Semifinal, Indonesia Tanpa Wakil di Final Orleans Masters 2021

Ben Lane dan Sean Vendy yang mendapat sorotan sejak turnamen series di Thailand. Memang seringkali melakukan psywar guna menghilangkan fokus lawannya.

Psywar Lane dan Vendy juga beberapa kali terlihat saat mereka berlaga dengan Sabar dan Reza. Namun wakil Indonesia memang tidak mempedulikan hal tersebut.

Ben Lane dan Sean Vendy juga menjadi lawan dari Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan di All England 2021. Sebelum pada akhirnya wakil Indonesia tersebut dipaksa mundur.

Saat Hendra tidak sengaja melakukan pukulan double, Lane dan Vendy sempat menggunakan momen tersebut untuk melakukan psywar.

Baca Juga: Wanti-wanti Atta Halilintar Agar Tak Berlebihan Pamer Kemewahan, KD: Prestasi Tetap Utama

Baca Juga: Ditargetkan Rampung Oktober Tahun Ini, Pasar Legi Akan Mampu Menampung 1.900 Pedagang

Namun, ganda putra Indonesia memilih untuk tidak terprovokasi. Mohammad Ahsan bahkan melepas bola dan mengakui juga partnernya melakukan kesalahan.

Ketenangan juga menjadi modal Sabar dan Reza kala melawan Lane dan Vendy. Namun sebagaimana yang disebutkan, kemampuan ganda putra Inggris tersebut masih di atas Sabar dan Reza.

Sabar dan Reza menyatakan jika mereka berhasil di game pertama dengan menerapkan pola permainan yang mereka kehendaki.

Namun saat di game kedua, mereka justru masuk pada pola permaianan lawan dan tidak berhasil berkembang.

“Gim pertama kami langsung masuk ke pola kami. Kami memegang bola depannya dan itu bekerja dengan baik. Namun, di gim kedua dan ketiga, kami malah masuk ke pola main mereka yang memanjangkan bola. Lalu kami tidak bisa keluar dari tekanan,” ujar Reza.

Pelatih Reza dan Sabar, Thomas Indrataja mengapresiasi penampilan anak asuhnya tersebut. Catatan dari Thomas hanya perlu meningkatkan jam pertandingan bagi generasi ganda putra Indonesia tersebut.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah