Grup A Euro 2020: Italia Diisi Pemain Muda, Kembali Berambisi Akhiri Puasa Gelar

- 8 Juni 2021, 09:31 WIB
Berikut preview Grup A Euro 2020, ada Italia yang diisi pemain muda, mereka disebut berambisi mengakhiri puasa gelar.
Berikut preview Grup A Euro 2020, ada Italia yang diisi pemain muda, mereka disebut berambisi mengakhiri puasa gelar. /Twitter @azzurri

PR SOLORAYA - Perhelatan Euro 2020 beberapa hari lagi akan resmi dibuka. Sebanyak 24 negara akan saling merebutkan gelar juara.

Grup A Piala Euro 2020 akan fokus pada empat tim yang saling berusaha mencapai babak sistem gugur.

Pertandingan pertama Grup A antara Turki dan Italia yang akan diselenggarakan di Roma pada Sabtu, 12 Juni 2021 mendatang akan membuka perhelatan Euro 2020.

Baca Juga: Usai Timnas Indonesia Alami Kekalahan, Begini Kata Ketua Umum PSSI

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman The South African pada Selasa, 8 Juni 2021, berikut analasis dari keempat negara yang tergabung dalam grup A Euro 2020.

1. Italia

Italia adalah tim yang terlahir kembali sejak Roberto Mancini mengambil alih pada Mei 2018. Dalam kompetisi kali ini, Italia adalah salah satu kuda hitam dengan beberapa perubahan yang menakjubkan di bawah mantan bos Manchester City dan Inter Milan itu.

Tak terkalahkan dalam 26 pertandingan berturut-turut sejak akhir 2018, kini Italia lebih percaya diri dibandingkan pada Piala Dunia terakhir dengan mendatangkan talenta muda seperti gelandang Nicolo Barella dan kiper Gianluigi Donnarumma.

Mancini telah membuat tim asuhannya memainkan permainan operan luas yang bertentangan dengan gaya konservatif tradisional Italia, Catenaccio, yaitu gaya bermain yang mengutamakan pertahanan sebagai dasar dari permainan.

Baca Juga: Primbon Jawa: Kenali Watak Berdasarkan Hari Kelahiran

Mereka akan mengincar kemenangan dalam turnamen Euro 2020 untuk mengembalikan rasa percaya diri dan kebanggaan kepada raksasa sepak bola yang telah lama puasa gelar.

Sebagai negara tuan rumah, mereka juga akan mendapat manfaat dari memainkan ketiga pertandingan grup di depan pendukungnya sendiri di Stadio Olimpico Roma.

Pemain yang patut diawasi: Nicolo Barella.

Dengan cederanya pemain Paris Saint-Germain (PSG) yakni Marco Verratti, Barella akan ditugaskan untuk memimpin lini tengah Italia dengan dinamisme yang sama seperti halnya ketika ia membantu Inter Milan meraih gelar Serie A musim ini.

Baca Juga: Info Magang DPR RI 2021, Ada 3 Posisi yang Ditawarkan bagi Mahasiswa Indonesia

2. Swiss

Swiss telah menduduki peringkat tertinggi di FIFA dalam sejarahnya di beberapa tahun terakhir, tetapi belum pernah memenangi pertandingan sistem gugur di turnamen besar sejak sebelum pecahnya Perang Dunia II.

Dinilai mampu menyebabkan kesulitan bagi tim-tim besar lainnya, seperti hasil imbang melawan Jerman dan Spanyol, pasukan Vladmir Petkovic diyakini mampu lolos dari Grup A Euro 2020.

Swiss memiliki susunan pemain yang dapat menyebabkan kejutan pada setiap pertandingan, seperti kapten Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri dari Liverpool, Remo Freuler dari Atalanta dan striker Haris Seferovic.

Baca Juga: Chelsea Harus Siapkan Lebih dari Rp2,6 Triliun demi Haaland, Tawarkan Tammy Abraham?

Pemain yang patut diawasi: Haris Seferovic.

Pemain berusia 29 tahun ini tampil sangat tidak konsisten di lini depan Swiss, tetapi ia telah mencetak 22 gol dalam 31 penampilan di liga domestik bersama Benfica musim lalu.

3. Turki

Turki menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya pada babak kualifikasi, Turki berhasil merebut empat poin dari juara Piala Dunia 2018, Prancis.

Dipimpin oleh penyerang Burak Yilmaz yang baru saja memenangi gelar juara :iga Prancis bersama Lille, tim Senol Guenes itu digadang-gadang akan bisa mengalahkan nama-nama besar Eropa.

Turki juga memberikan ancaman melalui rekan setimnya di Lille, Yusuf Yazici, dan gelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu.

Baca Juga: Euro 2020: 5 Pemain Ini Digadang-gadang Akan Jadi yang Terbaik, Ada Ronaldo hingga Kante

Pemain yang patut diawasi: Burak Yilmaz.

Tak hanya membawa Lille juara liga Prancis, Burak adalah pencetak gol terbanyak bagi Lille dengan 16 gol. Dia adalah kapten yang dapat diandalkan dan menjadi ancaman gol utama bagi Turki.

4. Wales

Wales berusaha mengulangi pencapaian terbaiknya pada Euro 2016 silam yakni menembus semifinal.

Dengan absennya pelatih kepala Ryan Giggs karena persidangan atas dugaan kekerasan terhadap dua wanita, caretaker Rob Page akan memimpin tim muda yang akan menjadi underdog grup.

Meski berstatus underdog, Wales memiliki lini serang yang cepat nan mematikan dengan Gareth Bale dan penyerang Manchester United Daniel James. Mereka akan memberikan kecepatan dan dinamisme yang dapat mengganggu pertahanan lawan.

Baca Juga: Pemkot Solo Gelar Kontes Ikan Cupang Internasional, Ini Hadiah yang Diperebutkan

Pemain yang patut diawasi: Gareth Bale

Pemain bintang Wales itu menjalani musim yang biasa-biasa saja meski dipinjamkan dari Real Madrid ke Tottenham Hotspur.

Namun atlet 31 tahun itu adalah pemain yang selalu tampil totalitas untuk negaranya, terlepas dari rumor di Spanyol yang menyatakan rencana pensiunnya untuk fokus bermain golf, Bale diharapkan bisa tampil maksimal di Euro 2020.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The South African


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x