PR SOLORAYA - Kurang dalam satu minggu menjelang Olimpiade Tokyo 2020, beredar yang kurang mengenakkan.
Yakni kasus positif Covid-19 pertama yang terdeteksi di wilayah yang akan menjadi tempat tinggal atlet dan pejabat Olimpiade Tokyo sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Channel News Asia.
Penyelenggara Olimpiade mengungkapkan kasus terjadi menjadi kasus pertama di Olympics village (semacam wisma atlet, namun terbuka untuk publik) pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Baca Juga: Joe Biden Sebut Misinformasi Covid-19 Sebabkan Banyak Kematian, Facebook Beri Tanggapan Kritis
Sebelumnya, Mereka sudah mengupayakan dan meyakinkan bahwa acara empat tahunan yang diadakan selama pandemi akan aman.
Enam hari sebelum upacara pembukaan, panitia menyebutkan ada orang yang tidak disebutkan namanya telah di tes positif terkena virus corona di area tersebut.
Nantinya, Olympics Village akan menampung ribuan atlet dan pejabat selama pelaksanaan Olimpiade di Negeri Sakura itu.
Baca Juga: Berapa Biaya untuk Menambah Daya Listrik? PLN Gelar Promo Hanya Rp200 Ribuan, Cek Caranya
"Ada satu orang di Desa Atlet. Itu adalah kasus pertama yang dilaporkan selama tes penyaringan," tutur jubir panitia penyelenggara Tokyo 2020, Masa Takaya.
Media Jepang melaporkan bahwa orang yang dites positif itu bukanlah penduduk lokal, melainkan warga negara asing.
Sebelumnya Olimpiade tengah menghadapi tentangan dan polemik dari publik Jepang, yang takut akan menjadi gelombang infeksi baru.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Emosi yang Kamu Lihat dari Wanita Ini Akan Ungkap Isi Hatimu
"Kami melakukan segalanya untuk mencegah wabah Covid-19. Jika adanya (penyebaran) wabah, kami akan memastikan bahwa kami memiliki rencana untuk menindaklanjuti," katanya.
Seiko Hashimoto, Ketua Pelaksana Tokyo 2020 mengakui bahwa akan ada kecemasan mengenai situasi virus tersebut
Meski begitu, dia bersumpah bahwa pihak penyelenggara tidak akan menyembunyikan kasus positif Covid-19.
"Itulah alasan mengapa kita harus benar-benar terbuka (mengungkapkan kasus)." ujarnya.
CEO Tokyo 2020, Toshiro Muto mengatakan dirinya belum tahu apakah orang tersebut sudah divaksin atau belum.
"Kami belum mendapat informasi apakah orang ini sudah divaksinasi atau tidak," ucapnya
Dia mengatakan para atlet di Olimpiade akan dicek setiap harinya.
"Jadi jika seseorang dites positif, orang itu akan segera diisolasi apakah ada kontak dekat atau tidak," kata Muto.***