Olimpiade Tokyo 2020: Mengenal Hend Zaza, Atlet Termuda asal Suriah Usia 12 Tahun

- 23 Juli 2021, 16:57 WIB
Mari mengenal atlet termuda Olimpiade Tokyo 2020 asal Suriah bernama Hend Zaza, ia baru menginjak 12 tahun.
Mari mengenal atlet termuda Olimpiade Tokyo 2020 asal Suriah bernama Hend Zaza, ia baru menginjak 12 tahun. /Instagram/@wtt

PR SOLORAYA - Olimpiade selalu menjadi panggung internasional untuk prestasi pribadi para atlet yang ikut ambil bagian karena prestasi olahraga mereka di bawah tagline "bukan tentang menang, tetapi mengambil bagian".

Dalam Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, Hend Zaza, seorang gadis Suriah itu mencatatkan dirinya sebagai atlet termuda yang mengikuti kompetisi dan berlaga di cabang tenis meja pada usia 12 tahun.

Diketahui sebelumnya, Hend Zaza mulai bermain tenis meja ketika dirinya baru berusia lima tahun mengikuti kakak laki-lakinya, tahun ini ia akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 16: Kesempatan Takemichi Tuntaskan Misi demi Ubah Takdir?

Dikutip PRSoloRaya.com dari Asia News pada Jumat, 23 Juli 2021, Hend Zaza akan bisa berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 usai memenangi babak kualifikasi untuk negara-negara Asia Barat pada Februari 2020 di Yordania pada usia 11 tahun.

Pada pertandingan final babak kualifikasi, dia mengalahkan atlet Lebanon, Mariana Sahakian, yang hampir berusia empat kali lebih tua darinya.

Hend Zaza juga memenangi gelar nasional Suriah di keempat kategori, kala itu dia dapat bersaing termasuk dalam kategori senior yang diperuntukkan bagi atlet peringkat teratas.

Baca Juga: Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Justru Berisiko? Ini Jadwal yang Tepat Menurut Ahli Bedah Ortopedi

Meraih peringkat 155 di Peringkat Dunia ITTF (Federasi Tenis Meja Internasional), olahragawan muda ini lahir di Hama, Suriah, pada 2009 dan memulai olahraga itu di tahun 2014 untuk mengalihkan perhatiannya dari tragedi konflik yang melanda negara itu.

Olahraga, katanya, selalu memainkan "peran mendasar dalam hidupnya" dan untuk mengatasi "trauma dan kesulitan" yang disebabkan oleh perang saudara selama satu dekade yang menyebabkan lebih dari 400 ribu korban dan jutaan orang lainnya yang terlantar.

Turnamen tenis meja Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada 25 Juli 2021 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, ini menjadi kompetisi besar pertama di panggung internasional untuk atlet muda ini.

Baca Juga: Rizky Billar Ungkap Kesedihannya Batal Nikahi Lesti Kejora Hari Ini: Tuhan Punya Rencana Terbaik

Sebelumnya di tahun 2016, ITTF telah memilihnya untuk program "Hopes" yang dimaksudkan untuk meluncurkan juara masa depan dalam olahraga dan merasakan potensi besarnya saat berpartisipasi dalam West Asia Hopes Week and Challenge di Qatar.

Pelatihnya mengatakan Hend Zaza hanya bisa memainkan dua atau tiga pertandingan  setiap tahun akibat konflik yang kerap terjadi di negaranya.

Itulah sebabnya, bagi banyak komentator olahraga dan non-olahraga, keikutsertaannya di Olimpiade Tokyo 2020 merupakan pencapaian yang luar biasa.

Baca Juga: Spoiler dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Al Tak Ingin Elsa Celakai Sumarno?

Hend Zaza juga yang pertama kali lolos ke Olimpiade akan mengikuti tahap konvensional yang melibatkan permainan -dan kemenangan- pertandingan melawan rival dari negara lain di wilayah tersebut.

Sebelum Hend Zaza, terdapat Heba Allejji yang diundang oleh Komisi Tripartit ke Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016, telah tampil di ajang Olimpiade.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Asia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x