Pemain Persebaya disebut terpengaruh oleh kibasan bendera AW2 sehingga Lulinha leluasa melepaskan tembakan yang akhirnya membuahkan gol pertama bagi Madura United.
Yahya mengaku tidak habis pikir dengan wasit Mansyur tidak melihat AW 2 yang sudah mengangkat bendera.
Baca Juga: Barcelona vs Rayo Vallecano: Kapten Barca Kena Kartu Merah
”Saya tidak habis pikir wasit tengah tidak melihat AW 2 mengangkat bendera, bukankah wasit dilengkapi sistem komunikasi sehingga bisa saling mengingatkan dalam memimpin pertandingan. Kami sudah mengirimkan surat ke Ketua Umum PSSI dan komite wasit terkait permasalahan ini,” ujar Yahya.
Selain itu, Yahya juga mengklaim gol Silvio di babak kedua tidak seharusnya dianulir wasit karena tidak ada pelanggaran apapun yang dilakukan Lelis sebelum gol tercipta.
“Gol Silvio clear, Lelis dengan bek Madura juga 50:50 berebut posisi, tidak ada pelanggaran, bersih masuk, tapi dianulir oleh wasit tengah (Mansyur),” ujar Yahya.
Persebaya merasa sangat dirugikan dengan keputusan-keputusan fatal yang diambil wasit selama pertandingan. Bahkan Yahya menilai kinerja wasit liga yang buruk memengaruhi kualitas timnas senior.
”Persebaya sangat dirugikan, sepak bola Indonesia secara umum juga sangat dirugikan, paceklik gelar timnas senior puluhan tahun salah satunya disebabkan masalah wasit liga yang buruk seperti ini,” tutur Yahya.
Meski tidak mengubah hasil pertandingan, Persebaya tetap melayangkan protes demi perbaikan kinerja wasit.