Ducati Rajanya Trek Lurus, Ternyata ini Rahasinya

- 6 Maret 2023, 15:40 WIB
Ilustrasi. Ini dia rahasia Ducati mengapa bisa menguasai trek lurus
Ilustrasi. Ini dia rahasia Ducati mengapa bisa menguasai trek lurus /Pexels/Efrem Efre/

BERITASOLORAYA.com - Ducati adalah pemenang Gelar Konstruktor MotoGP untuk tahun 2020 dan 2021, dan mereka telah membuktikan kemampuannya untuk mencapai kecepatan yang luar biasa.

Kecepatan MotoGP meningkat setiap tahun, dan pada tahun 2022 pembalap Ducati Jorge Martín telah memecahkan rekor top speed dengan kecepatan 363,6 km/jam. Ducati adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam hal kecepatan, tetapi mengapa mereka bisa begitu cepat di MotoGP?

Mesin V-Four dan Inline adalah dua konfigurasi mesin utama MotoGP, Ducati adalah salah satu pabrikan di motoGP yang menggunakan V-forurselain Honda, Aprilia dan KTM. Sedangkan Inline digunakan oleh pabrikan Suzuki dan Yamaha.

Mesin Inline adalah mesin yang silindernya berbaris berjajar satu arah. Konfigurasi mesin ini mempunyai keuntungan sasis yang lebih pendek dan ruang mesin yang lebih lega sehingga penempatan airbox dan exhaust lebih leluasa. Namun, mesin ini memiliki kelemahan bentuk body yang lebih lebar sehingga dinilai kurang aerodinamis.

Baca Juga: 8 Alasan Resign bagi Pekerja Supaya Tetap Memiliki Reputasi Baik, Apa Saja? Cek Selengkapnya

Mesin V-four adalah konfigurasi mesin empat silinder yang berbentuk seperti huruf ‘V’. Silinder ditempatkan terpisah dua didepan dan dua dibelakang. Hal ini menjadi kelebihan yang terbukti menjadi yang terbaik untuk kecepatan. Konstruksinya menjadikan motor lebih ramping, yang menciptakan aerodinamika yang lebih baik.

Mesin V-four lebih unggul daripada mesin Inline dalam 50 seri MotoGP terakhir dengan memenangkan 88% balapan, juga menjadi 94% dari rekor top speed yang tercatat. Selain itu, 80%-nya adalah motor Ducati.

Poros engkol atau Crankshaft V-Four yang digunakan oleh Ducati lebih kaku dan lebih pendek dari pada mesin Inline. Poros engkol V-Four memiliki bantalan yang mengurangi traksi, memungkinkan mesin bergerak dengan lebih lancar dan mencapai kecepatan yang lebih tinggi.

Baca Juga: 3 Gaya Belajar yang Perlu Ada Ketahui, Boleh Jadi Metode Anda Termasuk dalam Daftar Ini

Ducati juga mengonfigurasi mesin mereka pada sudut 90 derajat yang merupakan manfaat tambahan untuk kecepatan. Hal ini karena sudut ini memungkinkan keseimbangan yang lebih baik, menghilangkan kebutuhan akan mekanisme penyeimbangan sekunder yang akan menambah bobot ekstra, dan memperlambat kendaraan.

Ducati menggunakan katup desmodromic di mesinnya, bukan katup pneumatik. Desmodromic adalah teknologi yang hanya ada pada motor Ducati. Katup Desmodromic menggunakan sepasang pelatuk atau Rocker Arm yang masing- masing memiliki tugas untuk membuka dan menutup klep.

Hal ini berbeda dengan motor pabrikan lain yang menggunakan pegas atau pneumatic untuk menutup klep. Sistem ini memiliki kelebihan dalam hal putaran tinggi. Artinya, tidak akan terjadi floating klep yang biasanya terjadi pada klep yang memakai pegas atau pneumatic.

Baca Juga: Apa Itu Mobil Hybrid? Simak Penjelasan Lengkapnya untuk Anda di Sini

Teknologi katup desmodromic memungkinkan untuk mesin Ducati dapat mencapai putaran mesin yang lebih tinggi daripada pabrikan lain. Secara langsung akan berpengaruh pada top speed yang dicapai.

Desmodromic pada mesin Ducati juga mempunyai kelemahan, dan itu menjadi rahasia umum para pembalap motoGP. Kelemahan ini ada pada gesekan yang dihasilkan antar komponen desmodromic yang menyebabkan suara mesin menjadi berisik.

Lintasan yang digunakan untuk balapan berdampak tinggi pada seberapa cepat seorang pembalap bisa melaju. Dua faktor yang mempengaruhi adalah trek lurus dan tikungan.

Baca Juga: Valentino Rossi sang Legenda MotoGP, Anak Pembalap yang Sekarang Jadi Pemilik Tim Balap

Kekuatan Ducati ada pada trek lurus. Sirkuit MotoGP yang mempunyai trek lurus yang panjang memungkinkan Ducati menunjukkan pencapaian kecepatan yang cukup besar dibandingkan sirkuit dengan lebih banyak tikungan.

Itulah mengapa Mugello, Italy menjadi 8 dari 10 sirkuit yang menjadi torehan rekor top speed dan 6 dari 8 daftar tersebut diraih oleh Ducati. Hal ini dikarenakan Mugello termasuk dalam sirkuit dengan trek lurus terpanjang yang ada seri motoGP, dengan panjang trek lurus mencapai 1.141 meter atau satu kilometer lebih.

Ducati didirikan pada tahun 1926 dan dimulai sebagai pabrikan radio keluarga sederhana. Baru pada tahun 1950, Ducati memproduksi sepeda motor pertama mereka dan menamakannya Cucciolo. Itu lebih seperti sepeda motor daripada sepeda motor sebenarnya dengan mesin 48cc yang bisa mencapai 60 km/jam.

Baca Juga: Bikin Ngiler, Gaji Tenaga Honorer untuk Profesi Ini Mencapai 5 Juta, Simak Selengkapnya…

Siapa yang mengira Ducati akan menciptakan mesin yang melaju lebih dari 360 km/jam di MotoGP yang terkena. Siapa yang tahu mereka akhirnya membuat motor MotoGP yang kita lihat hari ini.

Ketika Ducati bergabung pada tahun 2003, mereka menempati posisi ketiga di GP Jepang, memenangkan sembilan podium, dan memiliki dua pembalap di enam besar terakhir.

Sejak MotoGP pertama mereka tetap setia pada sistem desmodromic yang terus mereka kembangkan dan gunakan hingga saat ini. Inilah rahasia utama mengapa mesin Ducati begitu kencang.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x