Network
BERITASOLORAYA.com - PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan JFA (Japan Football Association) baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai awal dari kerja sama yang menjanjikan antara kedua negara dalam pengembangan sepak bola.
Bukan untuk merencanakan ujicoba, kerja sama ini berfokus pada tiga poin penting yang bertujuan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Penandatanganan MoU antara PSSI dan JFA berlangsung di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang pada hari Senin, 22 Mei. Adapun poin pertama yang disepakati dalam MoU ini adalah kerja sama dalam pengembangan tim sepak bola putri.
Jepang memiliki reputasi yang sangat baik dalam mengembangkan tim putri mereka, termasuk di tingkat U-16, U-20, bahkan menjadi juara dunia. Dalam rangka memperkuat tim putri Indonesia, PSSI berencana untuk mendatangkan pelatih dari Jepang untuk bekerja sama dalam melatih para pemain di Indonesia.
Baca Juga: Usai Raih Emas SEA Games 2023, Ketua Umum PSSI: Euforia sudah Selesai, Fokus Ajang Selanjutnya
“Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia,” ucap Erick yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi PSSI.
Poin kedua dari kesepakatan ini adalah mendorong adanya benchmarking dalam manajemen tim nasional. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pembelajaran tentang cara mengembangkan tim nasional sepak bola Indonesia.
Benchmarking akan dilakukan dengan membandingkan liga sepak bola di Indonesia dengan liga di Jepang, termasuk liga utama mereka, J-League. Dengan melihat keberhasilan J-League dan pengelolaannya yang efektif, diharapkan dapat ditemukan wawasan baru untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Poin ketiga yang menjadi fokus kerja sama ini adalah perwasitan. PSSI bermitra dengan JFA untuk mendapatkan dukungan dalam hal perwasitan, termasuk pengiriman wasit terbaik dari Jepang ke Indonesia.
"Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik,” lanjut Erick.
Dengan menggunakan wasit-wasit Jepang yang berkualitas, PSSI berharap dapat meningkatkan standar perwasitan sepak bola di Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kerja sama ini dan berharap bahwa kolaborasi dengan Jepang akan membawa banyak kebaikan bagi sepak bola Indonesia.
Menurutnya, dengan memiliki liga yang berkualitas, Indonesia dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga. Melalui kerja sama dengan Jepang, diharapkan akan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang akan membantu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebelum penandatanganan MoU ini, Erick Thohir juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Setelah itu, Erick menuju Tokyo untuk bertemu dengan rekan-rekannya di JFA.
Baca Juga: Indra Sjafri Sebut Kemenangan Timnas U-22 di SEA Games 2023 Obat Kabar Duka PSSI dan Indonesia!
Ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan sepak bola dan membangun kemitraan yang kuat dengan negara lain yang memiliki prestasi hebat di dunia sepak bola.
"Ini adalah bagian pembangunan sepakbola Indonesia yang kita inginkan. Dengan liga yang berkualitas kita dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga,'' pungkas Erick.
Dengan adanya kerja sama ini antara PSSI dan JFA, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Melalui pendekatan yang holistik dan kolaboratif, Indonesia dapat belajar dari kesuksesan Jepang dalam mengembangkan tim putri, manajemen tim nasional, dan perwasitan.
Semoga kerjasama ini membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia dan membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Timnas Indonesia.***
