Tidak Lagi Muda, Atlet ASEAN Para Games ini Menangkan Pertandingan, Bawa Pulang Medali Emas!

- 4 Juni 2023, 20:24 WIB
Hari Susanto
Hari Susanto /

BERITASOLORAYA.com - Di usia yang tidak muda, yakni menjelang 50 tahun bukanlah halangan bagi Hari Susanto, Atlet para-bulu tangkis asal Indonesia. Ia berhasil membawa pulang medali emas pertama untuk nomor beregu laga internasional ASEAN Para Games 2023.

Pada laga yang dilaksanakan di Kamboja tersebut, Hari yang telah genap berusia 48 tahun berpasangan dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara. Kemenangan keduanya menjadi penentu perolehan medali emas tim Merah Putih pada laga kedua.

Hal itu terjadi sebab di pertandingan ASEAN Para Games sebelum Heri-Hafidz, Fredy Setiawan telah ditumbangkan Mohammad Amin tunggal putra asal Malaysia di laga pembuka dengan perolehan skor 19-21, 21-19, 21-18.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara, perolehan medali emas Hari dan Hafizh terjadi usai memenangkan pertandingan partai kedua melawan Muhammad Jaafar dan Muhammad Anuar dengan perolehan score 21-12 , 21-16.

Baca Juga: SEA Games 2023: Jadwal Lengkap Bulu Tangkis hingga Partai Final dan Tempat Nonton Langsung

Kemenangan meyakinkan juga didapatkan tunggal putri Indonesia Dhevaa Anrimusthi di pertandingan laga ketiga dengan skor 21-13.

Kemudian perolehan skor 21-8 tercipta oleh Amyrul Yazid usai mengalahkan Malaysia 2-1. Kemenangan itu berhasil memastikan perolehan medali emas pertama untuk Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2023.

"Pertama merasa bangga, bisa mempersembahkan medali emas dengan usia yang kepala empat, kita bersyukur aja," kata Hari di Badminton Hall Morodok Techno Stadium Phnom Phen, Sabtu, 3 Juni 2023.

Emas hasil raihan cabang olahraga para-bulu tangkis untuk nomor beregu putra itu merupakan medali emas pertama yang berhasil didapatkan Hari tahun 2023.

Sebelum laga ini, Hari menjadi langganan meraih medali emas dalam berbagai kompetisi olahraga untuk penyandang disabilitas. Ia bahkan selalu meraih emas pada laga beregu putra setiap kompetisi ASEAN Para Games sejak tahun 2007.

"Emas ASEAN Para Games ini dari tahun 2007 sampai sekarang untuk beregu bisa bertahan, untuk mendapatkan medali emas dan bisa dipertahankan," ungkap Hari.

Hafizh Briliansyah selaku pasangan Hari menyebut pertandingan kedua pada babak final melawan Malaysia terhitung cukup menegangkan sebab lawan mereka tak mudah ditaklukkan.

Raihan poin dari kedua pasangan pada laga tersebut amat ketat, meskipun di akhir laga duet Indonesia dapat langsung menutup pertandingan dengan dua game.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Indonesia Berikan Beasiswa Ini kepada para Peraih Emas ASEAN Para Games 2023

Hafidz menyebutkan, kekalahan di partai pertama membuatnya dan Hari menjadi penentu kemenangan Indonesia. Jika mereka menang, harapan terbesar Indonesia dapat membawa pulang medali emas. Sehingga dirinya bisa bermain dengan yakin di pertandingan.

"Tadi emosional, makanya tensinya tinggi, kami keluarkan saja semua biar tetap fokus. Satu poin demi satu poin dan alhamdulillah masih bisa diberi kemenangan," katanya lagi.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x