Menjadi Wali Allah Karena Bertemu Anak Kecil, Hidup Gak Pernah Susah: Kajian Gus Baha

23 November 2021, 01:43 WIB
Gus Baha. /Tangkap layar YouTube.com/Ngaji Q-Ta
BERITASOLORAYA.com-Jika kita melihat anak kecil, mereka bersikap polos dan apa adanya. Melakukan sesuai hati, jadi banyak yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan anak kecil adalah jujur. 
 
Mereka bermain dengan riang gembira tanpa memikirkan dunia, karena mereka tahu, bahwa kedua orang tuanya memperlakukan mereka dengan baik.
 
Dalam akun instagram @kajjian.gusbaha, ada kutipan singkat tentang seseorang yang menjadi wali karena budak (hamba sahaya) anak kecil. 
 
Baca Juga: Tragis!! Kecelakaan Maut, Brio Menambrak Pembatas Jalan Hingga Tembus, 1 Orang Tewas Di Tempat.
 
Gus Baha mengatakan bahwa dirinya membaca kitab yang berjudul Al-Risalah Al-Qusyairiyah, yang mengisahkan hal tersebut.
 
"Saya pernah baca kitab dalam Al-Risalah Al-Qusyairiyah ada seorang wali yang bertemu budak (hamba sahaya) yang masih kecil," ucap Gus Baha. 
 
Orang tersebut dahulunya hanyalah orang biasa, bukan seorang wali, tapi gara-gara seorang budak ia menjadi wali. 
 
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Gerakan dan Bacaan Dalam Sholat.
 
"Ada orang yang dulunya tidak wali, tapi jadi Wali gara-gara bertemu budak,"ucapnya. 
 
Wali tersebut bertanya kepada budak, mengapa dirinya tidak terlihat susah, padahal orang lain kesulitan mencari penghidupan, namun, jawaban anak tersebut menohok. Jawaban itulah yang menjadikan dirinya menangis. 
 
"Pada waktu musim pacekelik, ada anak kecil (budak) yang sedang santai bermain. Wali tersebut bertanya, "Kenapa bermain santai, padahal orang lain kesulitan mencari penghasilan untuk hidup?" Anak itu menjawab, "Kenapa saya harus susah. Setelah saya pulang bermain, pasti majikan saya kasih makanan.
 
Baca Juga: Info terbaru! Kasus Valencya, Dugaan Mengarah Kepada Human Trafficking !
 
Karena majikan saya orang baik." Akhirnya wali itu menangis, "Ya Allah aku didunia kok malah memikirkan cara hidup. Aku didunia hidup memiliki majikan Allah, pasti rezekiku tidak akan kekurangan.""
 
Pada akhirnya wali itu asyik menimba ilmu dan beribadah. Gus Baha menambahkan bahwa orang tersebut menjadi wali karena manja (Thufuliyah). 
 
"Akhirnya dia asyik menuntut ilmu dan beribadah. Karena ia yakin hidup sudah ditanggung Allah  itu karena manja (Thufuliyah) itu jadi Wali," tambahnya.***
Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Akun instagram @kajian.gusbaha

Tags

Terkini

Terpopuler