5 Tips Bagi Ibu Untuk Menahan Diri Agar Tidak Mudah Membentak Anak

13 Desember 2021, 18:44 WIB
Ilustrasi ibu dan anak. /pexels/daria-shevtsova

BERITASOLORAYA.com-Seorang Ibu memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di rumah selain mengurus anak.

Terlebih jika seorang Ibu juga harus bekerja, maka rasa lelah pasti juga dirasakan olehnya. Lalu ketika kondisi badan telah lelah dan butuh istirahat, terkadang masih harus dipicu dengan tingkah anak yang membuat emosi dan ingin meledak.

 

Akhirnya, bisa jadi Ibu membentak anak tanpa terkendali. Padahal, anak tidak bermaksut mengganggu Ibunya dan belum mengerti tentang hal yang baik atau benar.

Baca Juga: Resep Roti Abon Enak Dan Mudah Dibuat Di Rumah, Harus Dicoba

jadi sebaiknya Ibu berusaha mengurangi frekuensi membentak anak yang bisa saja membawa dampak buruk padanya di kemudian hari.

Dilansir dari akun instagram @pikiran_ibu yang menggunakan sumber dari kulzoom dengan Psikolog Anak, Devi Sani untuk @bengkel_diri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Ibu untuk mengurangi frekuensi membentak anak. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Komitmen pada diri sendiri

Hal yang harus dilakukan oleh seorang Ibu untuk mengurangi frekuensi membentak anak adalah dengan berkomitmen pada diri sendiri untuk berubah tidak membentak anak.

Baca Juga: Kenali Tanda Berikut Yang Menunjukkan Kamu Wanita Elegan

  1. Bedakan antara bereaksi dan berespon

Perbedaan yang bisa dilihat dari bereaksi dan berespon adalah dengan adanya mindfulness. Pada reaksi tidak ada minfulness.

Setelah menerima stimulus, Ibu langsung bereaksi. Sedangkan pada berespon, ada mindfulness. Jadi setelah menerima stimulus, Ibu memasuki tahap mindfulness lalu berespon.

  1. Berhenti bicara

Saat emosi menguasai diri, sebaiknya hentikan bicara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nada bicara yang bisa mengarah pada sebuah bentakan bagi anak.

Baca Juga: Buya Yahya Menjelaskan Ada Hikmah Datangnya Musibah Di Indonesia

Disarankan Ibu memberi jeda pada diri sendiri untuk mengalirkan emosi negatif yang sedang terjadi padanya.

  1. Bernafas 10 kali

Kegiatan ini bertujuan untuk membuat Ibu lebih rileks dan tenang. Karena menarik napas panjang dapat membuat Ibu lebih berpikir jernih dan jangan lupa untuk memberi jeda agar yang dilakukan Ibu selanjutnya adalah berupa sebuah respon bukan sebuah reaksi.

  1. Kitalah orang dewasa di sini

Ingatlah dan pahami bahwa Ibu adalah orang dewasa dalam hal ini. sedangkan anak belum bisa memahami dan mengerti terkait kebutuhan dan keinginan, serta belum bisa mengatur emosinya dengan baik.

Baca Juga: Simak Inilah Mitos Atau Fakta Seputar ASI Untuk Bayi

Sehingga tugas Ibu adalah membimbingnya untuk menghadapi dunia lebih baik.

Kunci mengurangi membentak anak dengan mindfulness. Karena anak membutuhkan sebuah respon, bukan reaksi spontan yang ditunjukkan Ibu saat tumbuh kembangnya.***

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: akun instagram @pikiran_ibu

Tags

Terkini

Terpopuler