Network
BERITASOLORAYA.com-Siapa yang tidak kenal budaya Jawa yang satu ini? Slametan merupakan sebuah kegiatan untuk sedekah makanan dan dibarengi dengan doa bersama dengan tujuan memohon keselamatan dan keberkahan untuk yang menyelenggarakan.
Berbagai sumber sejarah menyatakan bahwa sebenarnya slametan adalah sebuah akulturasi budaya yang diajarkan oleh para Walisongo di tanah Jawa. Karena pada saat itu terdapat sebuah misi yang cukup besar yakni menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Hingga saat ini tradisi slametan masih terus dilestarikan bahkan di tengah-tengah modernisasi lingkungan masyarakat. Selain karena warisan dari nenek moyang, ternyata tujuan slametan dirasa masih relevan untuk kondisi sekarang.
Baca Juga: Gus dan Ning Jember: Peran Strategis sebagai Duta Pariwisata di Jember
Ada banyak sekali jenis slametan baik yang berkaitan dengan kehidupan seperti kelahiran, pernikahan, kematian.
Ada juga yang bertepatan dengan peringatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan peringatan dua Hari Raya.
Terdapat juga pada kebiasaan kecil dalam masyarakat seperti merti dhusun, bersih desa, atau kegiatan membangun rumah.
Baca Juga: Kenali Gangguan Bipolar: Pengertian dan Gejalanya
Dalam slametan pun terdapat makanan khas yang selalu ada. Seperti tumpeng, ingkung, dan ambengan. Tentu makanan ini disesuaikan dengan jenis slametan yang dilaksanakan.
