Kisah Sukses Startup Edutech Udacity, Didirikan Oleh Profesor Stanford University

- 19 Desember 2021, 15:49 WIB
Ilustrasi edutech.
Ilustrasi edutech. /PIXABAY/Alexandra Koch
 
 
BERITASOLORAYA.com - Bagi Anda yang sering belajar secara online menggunakan online course, pasti tidak asing dengan nama Udacity. Udacity merupakan situs education tech yang menawarkan materi-materi belajar skill teknologi. 
 
Udacity pernah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk membuat program "Indonesia Kejar Android" dari tahun 2016-2018. Dari program ini, Google dan Pemerintah Indonesia, ingin mengeluarkan talenta-talenta berbakat sebagai Android Developer.
 
Udacity berdiri tahun 2011 dan didirikan oleh Profesor dari Stanford University, Sebastian Thrun. Di situs Udacity, Anda bisa memilih berbagai materi online course untuk anda belajar. 
 
 
Sebastian Thrun mendirikan Udacity dengan misi menyediakan pendidikan gratis bagi banyak orang yang kualitasnya sesuai dengan universitas ternama.
 
Sampai saat ini, pengguna Udacity sudah mencapai 1,6 juta pengguna. Awal terbentuknya Udacity, dimulai dengan tidak sengaja. Awalnya Sebastian membuat kelas offline dan kelas online. Kelas online ini dibuka secara umum, bagi mereka yang ingin belajar secara gratis di Stanford.
 
Karena kelas online tersebut, Sebastian tidak menyangka kalau orang yang menonton live kelas mengajarnya mencapai 16 juta orang. 
 
 
Merasa ada potensi di bidang kelas online, Sebastian akhirnya berhenti sebagai pengajar di Stanford dan membuat Udacity. Sebastian secara full time ingin membuat Udacity menjadi platform yang menyediakan kursus online berkualitas.
 
Awalnya, materi kelas online yang disediakan di Udacity adalah ilmu komputer. Tapi seiring dengan bertambahnya pengguna, Udacity kini menyediakan berbagai kelas dan materi.
 
Mulai dari ilmu matematika, ilmu fisika, psikologi, desain dan ilmu bisnis. Udacity juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar lainnya untuk membuat materi di Udacity.
 
 
Beberapa perusahaan besar juhs sudah bergabung, seperti IBM, Facebook, Google, Microsoft, Oracle, Tesla dan perusahaan besar lainnya. Kesuksesan ini membuat Udacity menjadi perusahaan edtech terbaik di dunia.
 
Resignnya Sebastian sebagai pengajar di Stanford, tidak sia-sia, karena bisa membuat perusahaan yang bermanfaat bagi banyak orang. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Startuppedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah