Network
BERITASOLORAYA.com – Kurikulum Merdeka Belajar menjadi salah satu topik utama yang penting untuk dibahas baru-baru ini.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar menjadi hal baru yang akan dihadapi oleh tenaga pendidik, dalam hal ini adalah para guru.
Untuk itu, guru harus tahu beberapa hal ini yang akan diterapkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar nanti.
Kurikulum Merdeka Belajar memiliki keistimewaan yakni merupakan salah satu penerapan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Maksudnya adalah siswa bisa memperoleh waktu yang lebih besar untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, pada intinya guru harus selalu berpatokan pada asas kemerdekaan siswa, sehingga guru bisa menerapkan materi yang esensial dan fleksibel sesuai kebutuhan siswa.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tegal Ini Buat Hari Liburmu Semakin Berkesan, Segera Masuk Daftar Kunjungan
Namun, sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, guru harus tahu hal ini dari sekarang. Yaitu terkait dengan struktur Kurikulum Merdeka Belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan dengan mengutamakan kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil Pancasila, dan ekstrakurikuler.
Tiga hal ini harus diketahui oleh guru dari sekarang, sebab berhubungan langsung dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Baca Juga: Akhirnya Guru Honorer ini Bisa Tersenyum, Hasil Koordinasi Kemdikbud Bersama Pemda Jelang PPPK 2022
Alokasi jam pelajaran juga harus diperhatikan oleh semua guru, sebab harus dituliskan secara total dan juga dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran.
Selanjutnya mengenai perubahan jam pelajaran, dalam Kurikulum Merdeka Belajar sebenarnya tidak ada perubahan apapun.
Hanya saja, jam pelajaran untuk mata pelajaran akan dialokasikan menjadi dua kegiatan pembelajaran, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil Pancasila.
Baca Juga: Mengenal Bunga Sakura. Sprint of Japan yang Jadi Primadona Saat Musim Semi
Maka jika ditinjau dari penerapan jam pelajaran pada kurikulum 2013, maka jelas akan terlihat berkurang. Dan pengurangan tersebut sebenarnya juga dialokasikan untuk kegiatan yang lainnya.
Lebih lanjut, jika para guru beranggapan bahwa adanya perubahan struktur kurikulum ini kemudian akan berdampak pada total jam mengajar guru, maka sebenarnya juga tidak ada pengaruh apa-apa.
Sebab guru bisa melaksanakan tugas projek sebagai jam tambahan untuk menuntaskan beban kerja.
Demikian semoga bermanfaat.***
