BERITASOLORAYA.com – Pendidikan Guru Penggerak atau PGP merupakan program Kemdikbud bagi guru dan kepala sekolah yang ingin menjadi agen transformasi pendidikan di instansinya masing-masing.
Saat ini, pendaftaran calon Guru Penggerak masih dibuka hingga tanggal 30 September 2022 mendatang.
Bagi guru atau kepala sekolah yang sudah daftar, wajib tahu apa saja rangkaian seleksi yang akan dilewati sebelum resmi menjadi Guru Penggerak dan mengikuti pembelajaran.
Bagi yang belum mendaftar masih ada waktu hingga akhir bulan September. Pendaftaran program Guru Penggerak bisa dilakukan melalui tautan https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/ ini.
Baca Juga: Trending YouTube! Lirik Lagu Noah - Kota Mati, Hasil Produksi Ulang Lagu Lawas
Setidaknya ada 2 (dua) tahap seleksi calon Guru Penggerak yang harus dilewati, di mana jika telah lolos tahap 1 akan diikut sertakan dalam tahap 2. Berikut penjelasan seleksi tahap 1:
- Registrasi
Guru dan kepala seleksi peserta CGP harus mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, mengunggah empat dokumen pendukung (dalam format PDF):
- KTP
- Surat dukungan dari Kepala Sekolah
- SK Pembagian Tugas Mengajar Guru yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan
- Surat referensi/rekomendasi dari atasan/teman sejawat/komunitas/organisasi.
Peserta memiliki waktu sampai pendaftaran ditutup untuk menyelesaikan tahap ini terhitung setelah menekan tombol “Mulai Pengerjaan”. Peserta direkomendasikan untuk menyiapkan dokumen tersebut sebelum melakukan proses registrasi.
- RPP
Peserta seleksi akan diminta untuk mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pelatihan (RPP)/SAP. RPP wajib diunggah dalam portal Ayo Guru Berbagi sebelum jadwal mengajar dan wawancara yang ditetapkan.
RPP dapat diunggah peserta CGP melalui dokumen penting, peserta memiliki opsi untuk membuat RPP baru atau memilih RPP yang sudah dibuat sebelumnya.
- Esai
Peserta seleksi akan menjawab 5 (lima) paket pertanyaan esai dan masing-masing paket pertanyaan memiliki 3 - 4 pertanyaan tambahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan akan berkisar pada pengalaman hidup peserta.
Peserta akan diberikan waktu sampai pendaftaran ditutup untuk menyelesaikan semua pertanyaan terhitung mulai setelah menekan tombol “Mulai Pengerjaan”.
Baca Juga: Arema FC vs Persib: Laga Debut Javier Roca, Pelatih Baru Singo Edan
Peserta seleksi yang lolos di tahap 1 akan diundang mengikuti seleksi tahap 2 yang terdiri dari:
- Simulasi mengajar
Peserta akan menerima sebuah instruksi melalui pengumuman di SIMPKB l untuk melakukan praktik simulasi mengajar materi sesuai jenjang yang diampu paling lambat dua hari sebelum jadwal seleksi Simulasi mengajar beserta tautan untuk konferensi video.
Pada jadwal yang telah ditetapkan, peserta akan diundang oleh tim seleksi untuk melakukan simulasi mengajar selama 5 - 8 menit dengan menggunakan fasilitas konferensi video.
Baca Juga: Resmi! Inilah Profil Graham Potter, Pelatih Baru Chelsea Gantikan Tuchel
Tidak akan ada murid yang dilibatkan dalam simulasi mengajar dan peserta akan mengajar seakan-akan memiliki beberapa murid. Tim seleksi tidak akan memberikan umpan balik setelah sesi simulasi mengajar
- Wawancara
Peserta akan menerima jadwal undangan wawancara melalui SIMPKB yang disertai tautan untuk konferensi video dengan tim seleksi.
Wawancara akan berlangsung sebanyak satu kali dengan durasi satu jam untuk setiap sesi wawancara. Peserta diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
Perlu diketahui, program Pendidikan Guru Penggerak akan diadakan selama 6 bulan dengan konsep blended learning.
Dengan begitu peserta Guru Penggerak bisa tetap mengikuti pembelajaran sekaligus bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah masing-masing.
Lulusan Pendidikan Guru Penggerak diharapkan bisa menjadi pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul dan mendorong tumbuh kembang murid secara aktif dan holistik.***