Marak Bencana, Kementerian Sosial Gelar Doa Bersama

- 6 Maret 2023, 18:46 WIB
Kementerian Sosial menggelar doa bersama untuk menyikapi terjadinya musibah bencana di sejumlah wilayah di Indonesia
Kementerian Sosial menggelar doa bersama untuk menyikapi terjadinya musibah bencana di sejumlah wilayah di Indonesia /Dok PRMN

BERITASOLORAYA.com- Kementerian Sosial menggelar doa bersama untuk menyikapi terjadinya musibah bencana di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti diketahui, tahun 2023 baru memasuki bulan ketiga namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mencatatkan 167 kejadian bencana di Indonesia. Belum lagi potensi dan ancaman bencana di masa depan.

Bencana yang terjadi tak hanya menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, namun juga orang-orang yang kehilangan orang terkasih. “Saya lihat sendiri di lapangan bagaimana kondisi mereka. Bukan hanya terluka, bukan hanya sakit, tapi kemudian ada anak kehilangan orang tuanya,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan keterangan di hadapan awak media di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Senin 6 Maret 2023.

Mensos mengatakan bencana yang terjadi memiliki akibat yang signifikan pada hidup mereka yang menjadi korban. Oleh karena itu, Mensos mengajak seluruh jajaran Kemensos untuk melakukan doa bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai, baik yang hadir secara fisik di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, maupun pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah yang hadir secara virtual.

Baca Juga: Universitas Jember Terkenal di Thailand, Rektor UNEJ Sampaikan Rasa Bangga

“Saya sampaikan, ayo kita doa bersama. Mungkin ini bisa membantu menghindarkan kita dari seluruh bencana yang terjadi karena tidak mengira kan kejadian di Plumpang dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, penanganan bencana yang dilakukan Kemensos tak hanya sebatas saat terjadi bencana seperti penyaluran bantuan dan layanan dukungan psikososial. Kemensos juga melakukan asesmen komprehensif untuk menemukan masalah dan kebutuhan.

Diilustrasikan Mensos, ia menemukan seorang anak korban ledakan kilang minyak Balongan Indramayu yang datang ke Jakarta seorang diri. Anak tersebut kemudian menjalani rehabilitasi sosial di Sentra milik Kemensos. Hal ini menunjukkan bahwa ada efek yang disebabkan bencana pada masa depan anak. “Anak kehilangan orang tuanya, kita harus cek. Bagaimana dengan anak-anak itu untuk masa depannya,” katanya.

Baca Juga: 7 Tips Guru agar Tahu Karakteristik Setiap Siswa di Kelas, Kemdikbud Ristek Bagi Rahasianya...

Selain bencana yang sudah terjadi, Indonesia juga harus menghadapi ancaman kekeringan yang akan mengancam ketahanan pangan. Untuk itu, Mensos mengajak pegawai Kemensos untuk mulai menanam menanam bahan-bahan pangan seperti tanaman ubi, ketela, dan tanaman lainnya dengan menggunakan media sederhana seperti bekas kaleng cat. “Di kantor kita yang di luar jawa itu _gede-gede_ halamannya. Mereka bisa tanami ubi, jagung. Nanti untuk kalau ada masyarakat yang membutuhkan silakan bisa diambil,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x