Kado pertama Menpan Rb menegaskan pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi honor tanah air, terutama guru honorer.
"Kami sedang mencari solusi alternatif yang terbaik bagi non ASN," Ungkap Menpan Rb Abdullah Azwar Anas.
Menpan Rb menuturkan pertemuan itu juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah guru honorer di berbagai daerah di tanah air.
"... kemudian termasuk masalah guru-guru di berbagai daerah di seluruh Indonesia." Lanjut Menpan Rb.
Menpan Rb mengungkapkan penyelesaian masalah honorer tidak bisa diselesaikan secara tunggal. Namun harus diselesaikan secara kolaboratif dan dibahas secara bersama-sama dengan Kemendikbud Ristek RI, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Kado Kedua, sejauh data yang terhimpun per tanggal 1 Mei 2023, usulan formasi guru PPPK yang diterima Kemenpan Rb sebanyak 266.560 formasi.
Menpan Rb menyatakan harapannya terkait kebutuhan guru tersebut. Ia berharap kebutuhan formasi guru dapat diselesaikan secara kolaboratif antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang meminta agar persoalan dasar terkait guru dan tenaga kesehatan untuk segera dituntaskan.