Geram! Gibran Rakabuming Raka Lindungi Warga Solo, Ini yang dilakukan Sang Wali Kota

13 Agustus 2022, 08:00 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melepaskan masker anggota Paspampres /Tangkapan layar Youtube/Berita Surakarta/

BERITASOLORAYA.com - Siapa sangka putra pertama Presiden RI yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang biasa terlihat ramah, kini terlihat geram.

Geramnya Gibran Rakabuming Raka terlihat di YouTube Solo Times, 12 Agustus 2022. Ternyata, Gibran Rakabuming Raka geram karena melindungi warga Solo.

“Saya sih nggak terima warga saya (warga Solo) digituin,” ujar Gibran Rakabuming Raka kepada awak media.

Baca Juga: Garuda Asia Juara AFF U16, Ini yang Membedakan Timnas U16 Indonesia dengan Vietnam

Gibran Rakabuming Raka tidak terima karena salah satu warganya (warga solo) ditabrak, dipukul, dan ditahan SIM-nya oleh salah satu anggota Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden).

Kejadian tersebut sudah berlangsung dari 9 Agustus 2022, namun baru viral sekarang.

Gibran Rakabuming Raka mengetahui kejadian tersebut berdasarkan laporan warga, dan juga media sosialnya (Twitter).

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui akun Twitter @gibran_tweet tanggal 11 Agustus 2022 tertulis, “Saya cari orangnya”.

Baca Juga: Kabar Gembira! Timnas Juara AFF U16 2022, Kado Kemerdekaan untuk Indonesia

Kemarin pada tanggal 12 Agustus 2022, sudah diketahui Paspampres yang melakukan hal tersebut ke warga Solo.

Paspampres yang bernama Hari Misbach tersebut akhirnya meminta maaf di depan awak media, setelah sebelumnya bertemu dengan korban.

Namun, Gibran menyayangkan itu dan menganggap kasus ini belum selesai, karena permintaan maaf dari Paspampres dilakukan setelah beritanya viral.

“Yo kalo bagi saya belum selesai, mereka kan minta maafnya karena beritanya viral. Kalo ndak viral kan mereka nggak mungkin minta maaf,” ujar Gibran kesal.

Baca Juga: 35 Link Twibbon Hari Pramuka ke-61, Persiapan untuk 14 Agustus 2022 Besok! Unduh Segera

Kekesalan dan geramnya Gibran Rakabuming Raka sangat terlihat ketika mencopot masker yang dikenakan Hari Misbach, dan melemparnya ke bawah.

Setelah mencopot dan melempar masker Hari, Gibran Rakabuming Raka kembali ke belakang, berdiri, dan memantau jalannya permintaan maaf.

“Siap saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya, dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul, dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya,” kata Hari Misbach.

“Kepada warga Solo, saya minta maaf, terimakasih,” lanjutnya mengakhiri permintaan maafnya. Selain pernyataan permintaan maaf, Hari Misbach pun menceritakan kronologi kejadiannya.

Baca Juga: Pendataan Tenaga Honorer Hanya Sampai Tanggal Ini, Ingat! PPK yang Tidak Lakukan Hal Ini, Maka...

Kejadian tersebut berlangsung di lampu merah pertigaan Manahan, Solo. Ketika lampu merah menyala, mobil yang dikendarai Hari bersama driver nya tetap memaksa untuk maju, namun dari arah depan sudah tertutup mobil.

Alhasil mobilnya menghantam truk yang dikendarai korban. Tidak selesai sampai disitu, kedua kendaraan sama-sama menepi. Pengemudi truk (korban) bersama kernetnya keluar dari kendaraan mereka.

Namun sial, mereka mendapat pukulan dari salah satu pelaku yang berseragam Paspampres yang keluar dari dalam mobil tersebut. Kejadian tersebut terekam dalam CCTV yang sudah dilihat langsung dan disimpan oleh Wali Kota Solo, Gibran.

“CCTV-nya udah saya pegang juga jelas banget kejadiannya kasar banget. Udah saya pegang videonya,” katanya.

Baca Juga: Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PPPK 2022, Benarkah Tidak Jadi Dihapus? Simak Selengkapnya Disini

“Wes pokoke wes tak simpen, ngko nek ono ngerti ngerti hilang atau opo, aku wes nyimpen,” lanjutnya.

Mengenai kerusakan kendaraan korban karena kejadian tersebut, Gibran mengatakan bahwa sudah ada yang mengurusnya.

Sedangkan untuk sanksi pelaku (Paspampres), Gibran menyerahkan kepada komandannya, tugasnya sebagai Walikota hanya melindungi warganya.

“Tanggung jawab saya melindungi warga saya yang dipukul,” jelas Gibran.

Termasuk himbauan Gibran Rakabuming Raka kepada awak media agar tidak mengunjungi/ mewawancarai korban.

Baca Juga: Kronologi Oknum Paspampres Pukuli Warga, Gibran Geram: Saya Tidak Terima

“Ojo mbok paranin yo mas, tolong, mesake banget, soalnya saya takut bapaknya terintimidasi. Wedi loh neng kono ki,” ujarnya dalam Bahasa Jawa.

“Saya minta tolong ya mas/mba ojo didatengin. Bapake tadi merasa tertekan dan terintimidasi, wedi banget bapake tadi ya, tugas saya untuk melindungi dia,” kata Gibran kembali mengingatkan sebelum mengakhiri wawancaranya dengan awak media.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube Solo Times Twitter @gibran_tweet

Tags

Terkini

Terpopuler