WADUH, Bengawan Solo Tercemar Limbah, PDAM Surakarta Sempat Hentikan Produksi...

19 Juni 2023, 07:35 WIB
Gambar sungai Bengawan Solo. Sungai ini tercemar oleh limbah industri alkohol sehingga pihak PDAM untuk sementara menghentikan pengambilan air /Dinas pariwisata kota solo/

BERITASOLORAYA.com - Kejadian pencemaran limbah di Sungai Bengawan Solo kembali menghantui warga Surakarta. Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Toya Wening Surakarta terpaksa menghentikan produksi air minum mereka untuk sementara waktu sebagai respons terhadap pencemaran yang terjadi pada Jumat 16 Juni 2023 saat pagi lalu.

Pengolahan air di PDAM Toya Wening Surakarta terhenti mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB akibat kualitas air yang tercemar limbah.

Supervisor Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Mulyono, menyatakan bahwa air di Sungai Bengawan Solo telah berubah menjadi coklat kehitaman, hampir mencapai sedapan air baku PDAM.

Baca Juga: Status Penetapan NI PPPK Masih BTS? Inilah Maksud, Penyebab, dan Tips agar Berkas Usulan ACC

Oleh karena itu, pompa di IPA Semanggi pun harus dimatikan oleh PDAM Surakarta untuk mencegah masuknya air bengawan solo yang tercemar ke dalam instalasi pengolahan air.

Menurut Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta, Bayu Tunggul, hal ini bukanlah kejadian yang baru.

Selama beberapa pekan terakhir, terjadi fenomena "pladu" di Sungai Bengawan Solo, di mana ikan-ikan muncul di permukaan air karena terpapar limbah yang mencemari sungai tersebut.

Tunggul mengungkapkan bahwa limbah tersebut berasal dari industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) alkohol di Mojolaban.

Baca Juga: Italia Sukses Permalukan Belanda dan Amankan Peringkat Ketiga, Begini Reaksi Roberto Mancini

"Artinya, limbah di Mojolaban belum tertangani. Limbahnya dari UMKM alkohol," ungkapnya yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.

PDAM Surakarta telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait masalah ini. Tunggul berharap agar DLH Kabupaten Sukoharjo dan DLH Provinsi Jawa Tengah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah pencemaran ini.

Sumber air dari Sungai Bengawan Solo memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.

Dalam kondisi normal, PDAM Toya Wening Surakarta mampu memproduksi 80-90 liter air per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Baca Juga: Kalah dari Italia, Kapten Timnas Belanda Sebut Hal Mencengangkan: Kami Selalu Terlambat untuk...

Sayangnya, fenomena pencemaran limbah di Sungai Bengawan Solo terjadi hampir setiap tahun, terutama pada musim kemarau.

Mulyono dari IPA Semanggi menyebutkan bahwa kemungkinan besar pencemaran ini berasal dari anak sungai Kali Samin yang terkontaminasi oleh limbah alkohol.

Diperlukan tindakan nyata dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan ini secara menyeluruh.

Pencemaran limbah di Sungai Bengawan Solo merupakan ancaman serius bagi kualitas air minum dan keberlanjutan ekosistem sungai tersebut.

Baca Juga: Kalah dari Italia, Kapten Timnas Belanda Sebut Hal Mencengangkan: Kami Selalu Terlambat untuk...

Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat terhadap industri-industri yang beroperasi di sekitar sungai, terutama UMKM yang menggunakan bahan-bahan berpotensi mencemari lingkungan.

Langkah-langkah preventif seperti pengolahan limbah yang lebih baik dan pemantauan rutin harus dilakukan, guna mencegah terjadinya pencemaran yang merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

PDAM Surakarta, bersama dengan pihak berwenang terkait, berkomitmen untuk terus mengatasi permasalahan pencemaran limbah di Sungai Bengawan Solo.

Masyarakat pun diharapkan ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai ini.

Baca Juga: MotoGP Update: Jatuh hingga Lima Kali, Marc Marquez Undur Diri dari Balapan Utama di Jerman

Dengan kerjasama yang baik, diharapkan pencemaran limbah di Sungai Bengawan Solo dapat diminimalisir dan kualitas air minum yang aman dapat terjaga dengan baik.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler