BERITASOLORAYA.com- Garcep, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menemui Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Ada apa?
Sebelumnya, pihak LDA Keraton Kasunanan Surakarta melakukan protes melalui media sosial. Pasalnya, pihak LDA merasa tidak dilibatkan dalam penandatanganan DED revitalisasi keraton di Hotel Novotel Solo yang berlangsung pekan lalu, Rabu, 26 Juli 2023.
Walikota Surakarta, Gibran pun segera menemui pihak LDA yang diketuai oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng), untuk menyelesaikan permasalahan ini agar proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta agar tidak berlarut-larut.
Baca Juga: Sempat Diprotes, Gibran Temui LDA dan Revitalisasi Keraton Solo Tetap Berlanjut
Dalam pertemuan di Keraton Kasunanan Surakarta, Walikota Gibran ditemui oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng), KPH Eddy Wirabhumi, GKR Ayu Koes Indriyah, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, KGPH Hangabehi, serta sejumlah sentono dalem.
Usai pertemuan tersebut, Gibran menceritakan duduk permasalahannya. “Kemarin waktu tanda tangan di Hotel Novotel kok aku (LDA) nggak diundang?” kata Gibran seperti dilansir BeritaSoloraya.com, dari kanal YouTube Berita Surakarta.
Menurut Gibran, hal itu hanya ada miskomunikasi saja sementara terkait dengan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta akan tetap berjalan sesuai rencana.
“Sudah cukup baik, santai saja sesuai jadwal dan kesepakatannya seperti apa? Sesuai dengan apa yang sudah direncanakan,” katanya.
Gibran menekankan piihak Pemkot Surakarta dari dulu selalu melibatkan semua pihak keraton. Dia berharap ke depan untuk berkomunikasi dengan pihak keraton cukup satu pintu.
Di sisi lain, Gibran menerima masukan dari LDA untuk proses revitalisasi selanjutnya setelah alun-alun utara dan alun-alun selatan selesai.
“Nanti setelah alun-alun utara, alun-alun selatan (selesai), nanti segera dikerjakan yang urgent-urgent seperti Songgobuwono,” jelasnya.
Baca Juga: FIFA Sidak JIS untuk Piala Dunia U17 2023, Ini Rekomendasinya…
Gibran juga meyakinkan jika semua pihak baik Raja Keraton Kasunanan Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII maupun LDA akan masuk dalam kepanitiaan revitalisasi. Apalagi jika nanti proses revitalisasi alun-alun selesai akan dikembalikan ke keraton.
“Setelah revitalisasi kan harus jelas. Pengelolaan parkir, kebersihan, pedagang, kepada siapa, hak dan kewajiban Pemkot apa. Kolaborasi antara Keraton dan Pemkot,” jelasnya.***