BERITASOLORAYA.com - BPC Hipmi Solo membuka pelayanan Tax Center untuk memfasilitasi anggota UMKM-nya yang hendak naik kelas. BPO Tax Center Hipmi Solo ini dikukuhkan di Hotel Loji Solo, Senin, 9 Oktober 2023.
Ketua BPC Hipmi Solo Respati Ardi mengatakan keberadaan Tax Center ini untuk meningkatkan literasi perpajakan anggotanya. Menurut dia, selama ini belum ada wadah yang memadai bagi UMKM anggota Hipmi Solo untuk mengurus soal perpajakan.
“Yang ada paling tax expert. Dengan adanya tax center ini bisa membantu UMKM kami yang akan naik kelas,” katanya, kepada awak media.
Adi menjelaskan bahwa gagasan untuk mendirikan Tax Center ini berasal dari teman-temannya, terutama dari kalangan UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka. Oleh karena itu, penting bagi UMKM Hipmi untuk memiliki pemahaman yang baik tentang perpajakan.
“Jangan sampai omzetnya tiba-tiba besar lalu dikira sudah laba bersih, ternyata masih harus bayar pajak,” imbuhnya.
Sementara itu, Adi merinci bahwa Tax Center akan memberikan layanan, konsultasi, dan pendampingan perpajakan kepada UMKM.
Namun, ia juga mengakui bahwa sebagian besar UMKM anggota Hipmi Solo telah menyadari pentingnya perpajakan.
Baca Juga: Konflik Keraton Solo Kembali Memanas, Gibran Pastikan Revitalisasi Jalan Terus
Ketua BPO Tax Center Hipmi Solo, Hendro Lesmono, menambahkan bahwa akan ada layanan tatap muka di kantor untuk UMKM yang ingin berkonsultasi.
“Nanti ada edukasi, konsultasi, dan advokasi. Edukasi nanti kami akan mengadakan kelas supaya literasi perpajakannya meningkat,” paparnya.
Hendro menjelaskan bahwa konsultasi diperlukan agar UMKM dapat mengelola laporan perpajakan mereka dengan benar dan menghindari denda. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat menghemat anggaran mereka.
Selain itu, advokasi akan memberikan pendampingan kepada UMKM yang menerima surat tagihan pajak dan membutuhkan bantuan. Pihak mereka akan dibantu oleh tim Tax Center Hipmi Solo yang kemudian, mengurusnya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Rabu 11 Oktober 2023, Yuk Nonton Keseruan Mega Film Asia The Viral Factor
“Pendampingan seperti ini nanti berdasarkan data tentunya,” terangnya.
Sementara itu, Penyuluh Pajak DJP Jateng 2, Timon Pieter, menambahkan kesadaran perpajakan para pelaku UMKM di Solo sudah cukup tinggi.
“Tingkat kepatuhan menyampaikan SPT juga sudah baik. Yang mungkin perlu ditingkatkan adalah literasi perpajakan untuk teman-teman UMKM,” tuturnya.
Timon menggarisbawahi UMKM yang berniat naik kelas pasti berkaitan dengan perpajakan. Maka dari itu, pihaknya banyak melakukan kerja sama dengan UMKM, misalnya soal pembukuan.
Menurutnya, pembukuan itu selain berfungsi untuk menghitung laba juga berguna untuk perpajakan.
“Kami selalu memberikan insentif pajak bagi UMKM. Kalau mau naik kelas harus mempersiapkan diri lebih baik,” jelasnya.***